Tersangka Korupsi Bansos Juliari Batubara Sebut-sebut Megawati Hingga Presiden RI Jokowi Saat Pledoi

- 12 Agustus 2021, 09:51 WIB
Tersangka Korupsi Bansos Juliari Batubara Sebut-sebut Megawati Hingga Presiden RI Jokowi Saat Pledoi
Tersangka Korupsi Bansos Juliari Batubara Sebut-sebut Megawati Hingga Presiden RI Jokowi Saat Pledoi /IG/@suaraa.rakyat/

SalatigaTerkini - Berikut ini adalah artikel yang berisi tersangka korupsi bansos Juliari Batubara yang sebut-sebut nama Megawati hingga Presiden Jokowi saat Pledoi.

Juliari P Batubara mantan Menteri Sosial Indonesia dinilai terbukti menerima suap Rp32,482 miliar.

Uang suap tersebut didapatkannya dari 109 perusahaan penyedia Bansos Covid-19 di wilayah Jabodetabek.

Atas kasus tersebut, Juliari Batubara dituntut JPU KPK dengan hukuman 11 tahun penjara dengan denda Rp500 juta subsider 6 bulan, dengan pidana tambahan uang pengganti sebesar Rp14,5 miliar.

Juliari Batubara merupakan kader PDIP yang dipercaya mengurus partai sejak 2010.

Oleh karena itu, Juliari Batubara meminta maaf kepada Megawati Soekarnoputri selaku ketua umum partai PDIP.

Baca Juga: Gegara Review Produk Kosmetik, dr. Richard Lee Dipolisikan Kartika Putri atas Pencemaran Nama Baik

Pasalnya, selama Juliari Batubara tertangkap atas kasus korupsi bansos PDIP sering mandapatkan getahnya.

Kepada yang terhormat ibu Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDI Perjuangan beserta jajaran DPP PDI Perjuangan (PDIP), di mana sejak tahun 2010 saya dipercaya sebagai pengurus DPP PDI Perjuangan. saya harus menyampaikan permohonan maaf secara tulus dan penuh penyesalan. Saya sadar bahwa sejak perkara ini muncul, badai hujatan dan cacian datang silih berganti ditujukan pada PDIP," ,” tutur Juliari Batubara saat menghadiri sidang pledoi melalui video conference dari Gedung KPK, Jakarta, pada Senin 9 Agustus 2021.

Tak hanya kepada Megawati, Juliari Batubara juga menyebut nama Presiden Joko Widodo untuk meminta maaf atas kasus bancakan Bansos Covid-19 ini.

Juliari Batubara mengaku telah menyesal karena lalai dalam bekerja dan tidak melakukan pengawasan dengan baik terhadap jajarannya.

Saya secara tulus ingin mengucapkan permohonan maaf saya yang sebesar-besarnya, kepada Presiden RI Joko Widodo atas kejadian ini, terutama permohonan maaf akibat kelalaian saya tidak melakukan pengawasan yang lebih ketat terhadap jajaran di bawah saya sehingga harus berurusan dengan hukum” ujarnya.

Baca Juga: Amanda Manopo Keceplosan Panggil ‘Sayang’ Kepada Evan Sanders, Apakah Mereka Pacaran?

Tak hanya meminta maaf, Juliari Batubara juga mendoakan Presiden Jokowi dan keluarganya.

Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa selalu melindungi Bapak Presiden dan keluarga,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Juliari Batubara menyampaikan pula terkait posisinya ketika terjerat kasus tersebut.

Sebagai anak yang lahir dan tumbuh dalam lingkungan keluarga yang kental politik, dia sadar semakin tinggi posisi maka semakin 'kencang angin berembus'.

Baca Juga: Cara Cek Penerima dan Cara Mencairkan BPUM 2021 BLT UMKM Rp1,2 Juta melalui eform.bri.co.id dan banpresbpum.id

Saya sadar bahwa posisi saya sebagai pejabat publik dari politik akan sangat rentan guncangan, bahkan ombak-ombak besar, terutama pada era reformasi yang sudah sangat terbuka pada saat ini,” ujarnya.

Lebih lanjut, Juliari Batubara juga mengatakan bahwa posisi strategis yang didapatnya dapat diserang dan dijatuhkan kapan saja dengan tujuan tertentu.

Apalagi, pada saat seseorang tersebut memiliki posisi yang strategis di pemerintahan serta diberikan tugas dan tanggung jawab yang besar pula. Situasi politik nasional yang makin hari makin mengerikan, makin tidak berdaya, dan makin menghalalkan segala cara demi mencapai tujuan tertentu,” ucap Juliari.

Disclaimer: Artikel ini telah tayang sebelumnya di Pikiranrakyat-Depok.com berjudul "Menyesal PDIP Terus Dihujat karena Kasusnya, Juliari Batubara Minta Maaf ke Megawati dan Jokowi".***

Editor: Resky Tri Nur Said


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x