'Presiden' Minta TNI Turunkan Baliho Tak Etis, Sujiwo Tejo Usul Bahannya Diberi ke Tukang Soto Lamongan

- 10 Agustus 2021, 15:05 WIB
Baliho raksasa bergambar Puan Maharani terpampang di Jalan KH Abdul Halim Kabupaten Majalengka.
Baliho raksasa bergambar Puan Maharani terpampang di Jalan KH Abdul Halim Kabupaten Majalengka. /Portal Majalengka/Andra Adyatama/

SalatigaTerkini - Fenomena pemasangan baliho yang ramai dibicarakan menyusul dianggap tidak etisnya pemasangan baliho Puan Maharani terus menjamu di sejumlah daerah.

Pemasangan baliho Puan Maharani hingga saat ini belum diketahui maksud dan tujuannya karena hanya memberikan keterangan bahwa Puan Maharani sebagai Ketua DPR RI serta menambah tagline Kepak Sayap Kebhinnekaan.

Pastinya hal ini menimbulkan kontroversi yang muncul dari sejumlah tokoh masyarakat dan juga tokoh politik lain.

Fenomena pemasangan baliho Puan Maharani ini juga menjadi sorotan Presiden Jancukers, Sujiwo Tejo.

Sujiwo Tejo berharap TNI dapat dikerahkan untuk menurunkan baliho Puan Maharani tersebut. Ia menganggap bahwa apabila baliho tersebut ditujukan untuk Pilpres 2024, momen tersebut masih sangat jauh mengingat Indonesia masih menghadapi persoalan Covid-19.

Baca Juga: Greysia Polii Resmi Pensiun dari Dunia Bulu Tangkis Setelah Sukses Sabet 4 Medali Emas

Walapun hanya memberikan keterangan bahwa Puan Maharani sebagai Ketua DPR RI, Sujiwo Tejo menilai tidak etis apabila seorang politisi memasang baliho tersebut.

Sujiwo Tejo memeberikan saran supaya baliho yang sudah diturunkan untuk diberikan kepada tukang soto dan tukang cat.

Komentar tersebut diutarakan langung sang presiden melalui akun Twitter Sujiwo Tejo pada Minggu, 8 Agustus 2021

Halaman:

Editor: Winang Pranandana

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah