Seribuan Warga Positif COVID-19 Kudus Akan Segera Dievakuasi ke Asrama Haji  Donohudan Boyolali

- 7 Juni 2021, 12:37 WIB
Bupati Kudus Hartopo memberangkatkan 69 warga Kudus yang terpapar Covid-19 menuju tempat isolasi terpusat Asrama Haji Donohudan, Boyolali, di Terminal Induk Jati, Minggu 6 Juni  2021 malam./Instagram/@pemkabkudus
Bupati Kudus Hartopo memberangkatkan 69 warga Kudus yang terpapar Covid-19 menuju tempat isolasi terpusat Asrama Haji Donohudan, Boyolali, di Terminal Induk Jati, Minggu 6 Juni 2021 malam./Instagram/@pemkabkudus /

SalatigaTerkini - Diperkirakan sekitar seribuan warga kudus yang terkonfirmasi positif terpapar virus COVID-19 yang sedang melakukan isolasi mandiri di rumah akan di evakuasi ke Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali.

Warga Kudus yang terpapar virus COVID-19 dilarang untuk isolasi mandiri di rumah masing-masing.

"Untuk isolasi mandiri yang di rumah akan segera dievaluasi untuk isolasi terpusat, tidak boleh di rumah. Rencana kita evakuasi di Donohudan," kata Bupati Kudus HM Hartopo kepada pihak media di Pendopo Kabupaten Kudus, pada hari Minggu, 6 Juni 2021.

Dikatakan oleh Hartopo, bahwa terdapat sekitar 1000-an warga Kudus yang tengah menjalani isolasi mandiri. Rencananya mereka yang sedang menjalani isolasi mandiri akan segera dievakuasi ke Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali.

Baca Juga: Nadya Mustika Rahayu Unggah Foto Bersama Anak, Warganet Menyindir Rizki DA

"Ini kita rapat koordinasi, prosesnya kita evaluasi taruh di sana. Ada 1.000 lebih, kapasitas di sana 700-an di sini juga ada. Terutama kita evaluasi dulu, karena fasilitasnya di sana dokter spesialis, tempatnya mulai enak. Insyaallah mulai besok, makanya kita akan percepat," ungkap Hartopo.

Pada kesempatan yang sama, Yulianto Prabowo selaku Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah mengatakan bahwa kebijakan dari pemprov Jawa Tengah adalah dengan melakukan isolasi mandiri terpusat yang berada di Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali.

Yulianto juga mengatakan jika isolasi mandiri di rumah masing-masing dinilai kurang efektif serta apabila isolasi mandiri dirumah masih dapat bertemu dengan anggota keluarga yang lain..

"Jadi kebijakan kota di provinsi bahwa isolasi mandiri apabila tidak memungkinkan di rumah masing-masing karena persyaratan sangat banyak. Harus terpisah dengan anggota keluarga lain, punya kamar sendiri, kamar mandiri sendiri dan itu sulit dipenuhi untuk masyarakat maka harus diisolasi terpusat," jelas Yulianto kepada wartawan di Pendopo Kabupaten Kudus.

Halaman:

Editor: Mohamad Thoriq Alauddin

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x