Masuknya Gus Miftah ke Gereja Hingga Saat Ini Masih Menjadi Perdebatan

- 7 Mei 2021, 15:41 WIB
Masuknya Gus Miftah ke Gereja Hingga Saat Ini Masih Menjadi Perdebatan
Masuknya Gus Miftah ke Gereja Hingga Saat Ini Masih Menjadi Perdebatan / Instagram/@gusmiftah/

SalatigaTerkini - Ramainya diberitakan video Gus Miftah melakukan orasi kebangsaan dalam acara peresmian Gereja Bethel Indonesia (GBI) Amanat Agung, Penjaringan, Jakarta Utara.

Terkait mengenai hal tersebut, Ketua MUI Cholil Nafis mencoba memberikan penjelasan lewat akun Twitter-nya pada Kamis, 6 Mei 2021.

Cholil Nafis mengungkapkan bahwa para ulama memiliki pendapat yang berbeda-beda soal boleh atau tidaknya orang Islam masuk gereja.

“Persoalan masuk gereja selalu jadi perdebatan. Seringkali krn melihat sesuatu dari sebelah saja sehingga sebelah yg lain tak terlihat. Ulama berbeda pendapat ttg orang yg masuk gereja. Apakah haram, makruh atau boleh. Itupun klo tak ada kepentingan atau krn kepepet ke gereja,” kata Cholil Nafis.

Baca Juga: Jenderal Kekaisaran Sunda Nusantara yang Viral Ditilang Polisi Akan Diperiksa Kejiwaannya

Berdasarkan penjelasan Cholil Nafis, ulama atau tokoh penting seperti gubernur boleh masuk ke gereja asalkan memang memiliki kepentingan tertentu. Namun, jika tidak berkepentingan sebaiknya tidak perlu masuk ke gereja.

“Pendapat Hanabilah, secara mutlak boleh orang masuk gereja. Berargumen dg cerita Sayyina Umar yg diundang kaum nasrani ke gereja utk dijamu, lalu ia meminta sayyina Ali menghadirinya bersama orang muslim lainnya. Begitu juga saat Nabi isra’. ke masjid aqaha sbg rumah ibadah,” imbuhnya.

Tokoh NU (Nahdhatul Ulama) sekaligus Pengurus Cabang Istimewa Nahdhatul Ulama (PCINU), Ahmad Sahal juga memberikan pendapat mengenai hujatan yang dilayangkan warganet kepada Gus Miftah melalui akun twitter Ahmad Sahal @sahal_AS.

Pria yang akrab disapa Gus Sahal itu mempertanyakan mengapa hanya Gus Miftah yang dicap kafir karena memberikan ceramah di Gereja.

Baca Juga: Hari Reformasi, Sejarah 1 Menit: 4 Mei

“Dlm hukum Islam, ulama beda pendapat itu biasa banget. Termasuk ttg hukum masuk gereja. Ada yg haramkan, tp banyak yg bolehkan. Menantu Nabi Ali b Abi Talib pernah makan2 di gereja. Nyante,” tulis Gus Sahal.

Padahal dalam acara itu juga ada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang turut memberikan ceramah di gereja.

"Gus Miftah berceramah di Gereja. Diajak Anies yg jg kasih sambutan di Gereja yang sama," kata Gus Sahal.

Gus Sahal juga mengatakan bahwa jauh sebelum Gus Miftah, Aa Gym juga pernah berdakwah di Gereja namun tidak dihujat.

Baca Juga: Osama bin Laden Tewas, Sejarah 1 Menit: 2 Mei

"Tahun 2002 Aa Gym jg pernah kasih ceramah di gereja," katanya.

Tokoh NU itu mengaku heran kenapa kedua orang itu tidak dihujat dan hanya Gus Miftah yang dihujat.

Gus Sahal merasa curiga apakah Anies Baswedan dan Aa Gym tidak dihujat karena para penghujat Gus Miftah satu kubu dengan mereka.

“Gus Miftah berceramah di gereja. Diajak Anies yg jg kasih sambutan di gereja yg sama. Thn 2002 Aa Gym jg pernah kasih ceramah di gereja. Tp yg diharam2kan dan dikafir2kan cuma Gus Miftah. Sedangkan Anies dan Aa Gym aman dari hujatan. Karena satu kubu dgn para penghujat?,” tulis Gus Sahal dalam cuitannya.***

Editor: Ari Pianto

Sumber: Twitter @cholilnafis Twitter @sahal_AS


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah