Bertato Tidak Boleh Donor Darah? Ini Kata Dr. Tirta

- 20 April 2021, 14:03 WIB
dr. Tirta heran dengan kebijakan larangan mudik tetapi di sisi lain mengizinkan buka puasa bersama.
dr. Tirta heran dengan kebijakan larangan mudik tetapi di sisi lain mengizinkan buka puasa bersama. /Instagram/@dr.tirta

SalatigaTerkini - Memiliki tato di Indonesia masih menjadi pertimbangan yang berat untuk kita. Masih banyak stigma-stigma negative yang hidup tentang tato di kalangan masyarakat Indonesia.

Memiliki tato di Indonesia sering dianggap mempunyai latar belakang kesehatan yang kurang baik. Selalu dikait-kaitkan dengan narkoba, alkohol dan kebiasaan buruk lainnya yang terkait dengan kesehatan.

Karena kurangnya edukasi tentang tato di Indonesia, bahkan proses pengerjaannya pun dianggap tidak sehat atau tidak steril. Karena jika dilihat dari proses pembuatan tato, memasukan tinta ke dalam kulit dengan jarum memang terkesan sangat berisiko timbul penyakit atau mempermudah penularan penyakit.

Tetapi jika dilakukan dengan bersih dan memenuhi kaidah-kaidah steril, tingkat penularan dan timbulnya penyakit hampir dinyatakan tidak ada.

Baca Juga: Viral! Nicky Tirta Malah Ngopi di Tengah Banjir Kemang

Baca Juga: Barang Impor China Marak Dijual di Indonesia, dr. Tirta: Ini Ibarat Pabrik Jualan Ecer

Tetapi dengan proses pengerjaan tato dan resiko yang ditimbulkan, apakah seorang yang memiliki tato dapat mendonorkan darah?

Dikutip dari unggahan Instagram @Dr.tirta yang menjawab pertanyaan netizen tentang ‘benarkah orang yang bertato tidak bisa melakukan donor darah apakah itu benar?,’ 15 April 2021.

“Bertato boleh melakukan donor darah asal dapat dipastikan lolos dalam proses screening  hepatitis C dan HIV aids, pokoknya harus dipastikan terhindar dari penyakit yang bisa menular lewat darah. Makanya orang bertato lebih ketat proses screeningnya,” ujar Dr Tirta dalam unggahan Video di akun pribadinya.

Halaman:

Editor: Ari Pianto

Sumber: Akun Instagram @dr.tirta


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah