Industri Sawit Mengancam Hutan Papua, Hutan dengan Keragaman Hayati Tertinggi di Dunia

- 14 April 2021, 19:21 WIB
Tandan Buah Segar Kelapa Sawit
Tandan Buah Segar Kelapa Sawit /Pixabay/CPO/

SalatigaTerkini - Bagi masyarakat Papua Hutan dan Tanah adalah Ibu mereka. Karena dari Hutan dan Tanah inilah tersedia makanan, obat-obatan, serta sumber penghidupan bagi masyarakat Papua.

Hutan Papua adalah suatu-satunya hutan Indonesia yang memiliki tingkat keragaman hayati tertinggi di dunia, dengan 20.000 spesies tanaman, 602 jenis burung, 125 mamalia dan 223 reptil. Hutan juga jadi sumber utama mata pencaharian bagi masyarakat adat.

Namun saat ini kehidupan mereka berubah karena adanya investasi sawit yang masuk ke Papua.

Masih banyak yang berpikir dengan adanya investasi masyarakat adat akan mampu meningkatkan pertumbuhan pendapatan daerah, pertumbuhan infrastruktur dan juga mampu merubah kehidupan ekonomi masyarakat adat Papua menjadi lebih baik.

Baca Juga: Teror KKB Terus Berlangsung. Sekolah di Beoga, Papua Dibakar Alami Kerugian Miliaran Rupiah

Baca Juga: KKB Papua Makin Gencar Lakukan Aksi Penembakan. Irjen Pol Mathius: Anggota TNI Polri Jangan Terpancing

Hadirnya perkebunan sawit di tanah Papua menunjukkan bahwa kehadiran investasi berbasis lahan ini tidak memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat adat Papua.

Seperti yang dikutip SalatigaTerkini dari pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan terkait pengembangan perkebunan sawit di Papua pada 27 Februari 2020 lalu.

"Kami sepakat tidak mau lagi ada pengembangan kelapa sawit di sini (Papua). Moratorium kelapa sawit memang sudah diumumkan tapi sekarang kami perkuat," kata Luhut.

Halaman:

Editor: Ari Pianto

Sumber: pertanian.go.id greenpeace.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah