Network
SalatigaTerkini - Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, kini tidak kondusif setelah terjadinya aksi brutal penembakan dua guru dan pembakaran gedung sekolah oleh KKB Papua.
Kasus penembakan di Beoga baru pertama kali ini terjadi, sebelumnya juga pernah terjadi kerusuhan perang saudara yang terjadi beberapa minggu yang lalu.
Aksi brutal ini dilakukan oleh KKB Papua pimpinan Sabinus Waker, hingga Sabtu, 10 April 2021 pagi tadi masih terdengar dua tembakan di sekitar lokasi kejadian.
Aksi brutal KKB Papua ini mengakibatkan dua orang guru tewas tertembak dan hangusnya gedung sekolahan akibat dari pembakaran.
Baca Juga: Maskapai Susi Air Disandera 2 Jam Oleh KKB Papua. Tidak Boleh Angkut TNI/Polri
Baca Juga: Maskapai Susi Air Disandera 2 Jam Oleh KKB Papua. Tidak Boleh Angkut TNI/Polri
Masyarakat merasa terancam lantaran KKB Papua yang sebenarnya bermarkas di Kabupaten Intan Jaya tersebut masih berada di kawasan Beoga.
Sementara itu, 13 warga yang berada di lokasi kejadian sedang berada di tempat yang tidak diketahui untuk bersembunyi dari ancaman KKB Papua.
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri memastikan, saat ini aparat keamanan gabungan tengah berusaha masuk ke Beoga.
