Tarif Listrik Rencananya Naik 1 Juli 2021, Berikut Golongan PLN Non-subsidi

SalatigaTerkini - Pemerintah membuka peluang naiknya tarif listrik pada kuartal III 2021, mulai 1 juli 2021.

Pemerintah merencanakan untuk merubah skema penyaluran subsidi listrik dan akan menghapus kompensasi kepada pelanggan PLN non-subsidi.

Maka hal ini akan berdampak pada tagihan listrik yang mengalami kenaikan dari sebelumnya.

Sebenarnya kebijakan ini masih digodok dan akan diberlakukan paling lambat tahun 2022.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana mengungkapkan, ada 15,2 juta pelanggan listrik 450 VA yang berpotensi tidak lagi menerima subsidi listrik pada tahun 2022. Jumlah mengacu pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kemensos yang ada saat ini.

Baca Juga: Buruan Cek, PLN Kasih Voucher Potongan Tambah Daya. Cuma Belanja di Ace Hardware, Bukalapak dan Tokopedia

Baca Juga: Sudah Ambil Token Listrik Gratis PLN? Berlaku Hingga Maret 2021. Begini Cara Dapatnya

Seperti yang diungkapkan oleh Rida bahwa 58 persen dikonsumsi oleh golongan 450 VA, dan dari data DTKS ada 15,2 juta pelanggan yang menurut data harus dikeluarkan.

"Itu 58 persen (dari besaran subsidi listrik) dikonsumsi oleh golongan yang 450 VA. Maka menggunakan DTKS yang ada saat ini, 15,2 juta pelanggan yang secara data itu harus dikeluarkan," ungkap Rida dalam Rapat Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Kamis, 8 April 2021.