Proses Evakuasi Banjir Bandang di Flores Timur, Warga Bangun Jembatan Darurat

- 4 April 2021, 16:26 WIB
Banjir Bandang dan Longsor mengakibatkan 23 korban meninggal dunia.
Banjir Bandang dan Longsor mengakibatkan 23 korban meninggal dunia. /Pikiran Rakyat/

SalatigaTerkini - Banjir bandang menerpa wilayah Waiwerang, Kecamatan Adonara Timur dan sekitarnya di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Minggu, 4 April 2021 dini hari WITA.

Beberapa warga terisolasi akibat terputusnya jalur transportasi akibat banjir bandang ini.

Untuk mengevakuasi warga yang masih terjebak, warga sekitar bergotong-royong membangun jembatan darurat untuk mendukung proses evakuasi korban banjir bandang.

"Jembatan darurat yang dibangun warga ini telah mempermudah evakuasi korban meninggal yang ditemukan untuk sementara ini sebanyak tiga orang," kata Camat Adonara Timur Damianus Wuran dikutip dari Antaranews.com pada Minggu, 4 April 2021.

Baca Juga: Banjir dan Longsor Terjadi di Flores, 10 Orang Dinyatakan Meninggal Dunia

Baca Juga: Larantuka, Flores, Destinasi Wisata Indonesia Timur yang Bisa Kamu Kunjungi

Pembangunan jembatan darurat ini dibangunan karena akses jembatan utama yang menghubungkan wilayah Waiwerang dengan Waiburak terputus total diterjang banjir bandang.

Hingga saat ini, katanya, jumlah korban yang teridentifikasi untuk sementara sekitar enam orang. Tiga orang ditemukan meninggal dan tiga lainnya masih dalam proses pencarian.

Upaya pencarian korban serta evakuasi masih dilakukan secara bergotong royong baik dari pemerintah maupun warga sekitar.

Halaman:

Editor: Ari Pianto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah