Pengamat: Milenial Harus Dilibatkan Dalam Penanggulangan Terorisme

- 1 April 2021, 16:08 WIB
Pengamat: Milenial Harus Dilibatkan Dalam Penanggulangan Terorisme
Pengamat: Milenial Harus Dilibatkan Dalam Penanggulangan Terorisme /Instagram/@ariefmuhammad/

SalatigaTerkini – Aksi terorisme yang telah terjadi beberapa hari ini menunjukkan bahwa generasi milenial menjadi salah satu sasaran empuk perekrutan teroris, seperti yang diungkapkan pengamat Militer dan Intelijen Susaningtyas Kertopati.

Dikutip dari Antaranews.com, Susaningtyas mengungkapkan dalam sebuah siaran pers di Jakarta pada Kamis, 1 April 2021, “milenial kebanyakan masih mencari jati diri dan mengikuti arah pihak yang paling berpengaruh.”

2 aksi teror yang terjadi di dua tempat yaitu Makassar dan Jakarta merupakan aksi teror yang dilakukan oleh pelaku-pelaku yang notabene masih muda dengan usia 26 tahun.

Menurut Nuning, sapaan Susaningtyas Kertopati, pola perekrutan teroris sekarang ini terbilang lebih terbuka karena dilakukan di ruang publik seperti sekolah, kampus, dan perkumpulan kegiatan keagamaan.

Baca Juga: Ridlwan Habib: Tangkap Pihak yang Sebut Bom Makassar Konspirasi

Baca Juga: Densus 88 Gerak Cepat Tangkap Terduga Teroris Terkait Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar

Nuning menambahkan, bahwa pemerintah juga harus melibatkan milenial dalam usaha pencegahan agar tidak terjadi perekrutan baru.

“Kejadian bom bunuh diri tentu saja sinyal bahwa mereka ingin menunjukan eksistensinya. Maka dari itu harus dikenali embrio terorisme di Indonesia itu apa saja,” ungkap Nuning dalam Webinar The Indonesia Intelligence Institute pada Rabu, 31 Maret 2021.

Selain itu, Nuning juga mengatakan bahwa yang perlu menjadi kewaspadaan adalah proses yang disebut “enabling environment” atau menormalisasi hal yang tidak normal agar dirasa normal.

Halaman:

Editor: Ari Pianto

Sumber: antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah