SalatigaTerkini – Kejadian bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar tampaknya berimbas juga di dunia politik di Indonesia.
Pasalnya, ada sedikit twitwar yang dilakukan oleh Fahri Hamzah dengan Ferdinand Hutahaean.
Kejadian tersebut bermula dari Cuitan Fahri Hamzah yang meminta aparat agar tidak usah menyebut para teroris dengan unsur bahasa Arab.
“Saya mohon aparat tidak usah lagi sebut mereka pakai Bahasa Arab. Jamaah, Anshar, dll. Please, sebut mereka teroris. Cukup!” tulis Fahri Hamzah melalui akun Twitter pribadinya @FahriHamzah.
Baca Juga: Menyanggah Fahri Hamzah, Ferdinan Hutahean: yang Memberi Nama Bukan Polisi
Baca Juga: Penjelasan Kabid Humas Polda Sulsel Terkait Bom Gereja di Makassar
Cuitan tersebut tampaknya ditanggapi oleh Ferdinand Hutahaean.
Ferdinand tidak setuju dengan apa yang dinyatakan oleh Fahri Hamzah. Karena, pihak kepolisian tidak memberikan nama kepada kelompok tersebut.
Ferdinand mengatakan yang memberi nama dengan unsur bahasa Arab adalah mereka sendiri.