Pamer Benih Lobster 5,1 Kilogram, Fahri Hamzah Malah Disemprot Bu Susi Pudjiastuti

- 11 Maret 2021, 18:48 WIB
Potret Susi Pudjiastuti dan Fahri Hamzah.
Potret Susi Pudjiastuti dan Fahri Hamzah. /Kolase Twitter @Fahrihamzah/Instagram @susipudjiastuti

Susi membalas unggahan tersebut dengan sebuah teguran. Susi sebagaimana dikenal sebagai Menteri yang nyentrik dengan gayanya itu mengatakan, bahwa lobster sebesar 5,1 kg tersebut seharusnya tidak ditangkap karena merupakan induk lobster.

Baca Juga: Bocoran Sinopsis Kulfi Jumat, 12 Maret 2021. Apakah Mahinder Mengambil Uang Sikander?

Seharusnya tidak ditangkap karena itu adalah induk yang pasti sangat produktif,” tulis Susi, seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun @susipudjiastuti, pada Rabu, 10 Maret 2021.

Hal itu juga berdasar pada larangan ekspor benih lobster diterbitkan pada era Susi. Meski nyatanya usai pergantian Menteri, kebijakan itu tidak berlanjut pada masa kepemimpinan Edhy Prabowo dengan mencabut aturan larangan ekspor benur yang diterbitkan Susi Pudjiastuti.

Baca Juga: Kecelakaan Bus Sumedang Tewaskan 27 orang, Polda Jabar : Pastikan Seluruh Korban Telah Dievakuasi

Pasalnya menurut Susi, benih lobster itu sebaiknya dibiarkan berkembang di alamnya tanpa harus membangun keramba atau tambak.

Tak hanya itu saja, tetapi benih lobster sempat menjadi polemik beberapa waktu lalu dengan penangkapan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo. Ia diduga menerima suap terkait ekspor benih lobster dan hingga kini kasusnya masih terus bergulir.

Akan tetapi, saat ini pemerintah telah melakukan moratorium ekspor benih lobster. Yang mana terkait larangan ekspor hanya sementara, dan tidak permanen.

Baca Juga: Alya Mengandung Anak Dewa? Berikut Bocoran Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 11 Maret

Sementara itu, usai momen balasan dalam cuitan tersebut, Fahri pun tidak balik membalas cuitan Susi, namun beragam respon dari warganet pun ramai dalam kolom komentar tersebut. Salah satunya ada yang memberi saran untuk seharusnya lobster itu dilepas saja kelaut.

Halaman:

Editor: Heru Nugroho

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x