Network
SalatigaTerkini - Sempat santer beredar kabar kerjasama antara Gojek denan Tokopedia dalam beberapa bulan lalu, kini kabar itu ramai lagi diperbincangkan.
Dirilis dari berbagai awak media, kabarnya kedua startup telah sepakat menandatangani perjanjian penjualan dan pembelian bersyarat (Conditional Sales and Purchase Agreement/CSPA) sebagai bentuk kesepakatan merger.
Kesepakatan itu menyebutkan bahwa investor gojek menginginkan kepemilikan saham 60 persen dari hasil merger, sementara 40 persen sisanya menjadi milik tokopedia.
Baca Juga: Breaking News! Begini Kronologis Kecelakaan Bus MAsuk Jurang di Sumedang
Apabila Gojek dan Tokopedia merger, kedua startup tersebut akan menghasilkan valuasi sekitar USD35-40 miliar. Nilai tersebut berpotensi menjadikan kedua perusahaan dengan nilai tertinggi di Indonesia dalam hal kapitalisasi pasar di BEI setelah BCA dan BRI.
Namun pihak Gojek tidak memberikan tanggapan untuk kabar ini, sementara Tokopedia menyatakan bahwa berita itu hanya spekulasi. Pihak Tokopedia mengatakan akan memberikan kabar jika ada aksi korporasi.
Penggabungan dua starup besar ini akan memberiikan dampak ekonomi yang yang lebih besar bagi ekosistem bisnis keduanya. Mitra yang menjadi bagian dari kedua startup akan memeroleh pasar yang semakin luas.
Tokopedia sendiri sedang dalam persaingan ketat melawan Shopee dan Lazada di ranah e-commerce, sementara Gojek juga terus bersaing dengan Grab di ranah ride hailing dan food delivery. Sama halnya dengan produk Gojek yang lain yaitu Gopay yang juga masih harus bersaing dengan ShopeePay, OVO, LinkAja dan bentuk-bentuk pembayaran digital yang lainnya.***
