Alhamdulillah, Untuk Saat Ini Kasus COVID-19 Jawa Tengah Melandai, Ganjar Menyampaikan Supaya Jangan lengah

- 8 Maret 2021, 17:02 WIB
Ganjar Pranowo Menunjukan Gravik Covid
Ganjar Pranowo Menunjukan Gravik Covid /SalatigaTerkini/Ari Pianto

SalatigaTerkini - Dalam kurun waktu satu bulan terakhir ini terlihat kasus COVID-19 di Jawa Tengah menunjukan kabar yang baik, dimana terjadi penurunan kasus COVID-19 di Provinsi Jawa Tengah.

Hal tersebut terlihat bahwa Provinsi Jawa Tengah terbebas dari zona merah atau yang disebut zona ber resiko tinggi. Tak ada satu pun kota maupun kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang zona merah.

Dengan adanya penurunan jumlah kasus aktif virus COVID-19 Ganjar Pranowo selaku Gubernur Jawa Tengah mengapresiasi kinerja dari jajarannya karena merak mampu mengatasi lonjakan kasus pada 2 bulan lalu.

Baca Juga: Update Data Vaksinasi COVID-19 Tahap II Di Indonesia 8 Maret 2021

namun dia menegaskan tidak boleh lengah, dan tracing serta testing harus terus digenjot.

“Secara kondisi, bagus ya. Tapi saya minta jangan lengah. Sebab saya masih berkeliling dan menemukan ada beberapa tempat kerumunan seperti Car Free Day (CFD) dan sebagainya,” kata Ganjar usai memimpin rapat penanganan Covid-19 di kantornya, Senin, 8 Maret 2021 yang dikutip oleh tim redaksi SalatigaTerkini.com dalam laman resmi pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Ganjar meminta kabupaten/ kota melakukan pengetatan. Jika memang diizinkan, maka kegiatan yang berpotensi menimbulkan keramaian seperti CFD, harus dibatasi dengan cara diberi jarak.

“Jangan lengah, karena ini (pandemi) belum selesai,” tegasnya.

Baca Juga: Update COVID-19 SALATIGA 8 Maret 2021 : Sidorejo Lor dan Dukuh Menempati Peringkat Teratas Kasus COVID-19 Terb

Selain itu, Ganjar juga meminta pelandaian kasus itu tidak mengendorkan upaya tracing dan testing. Semua daerah tidak boleh kendor dan terus mengejar standar tracing yang sudah ditetapkan.

“Jangan kendor, testing dan tracing harus digenjot dan makin banyak lagi, karena rata-rata fasilitas semua daerah sudah punya. Tinggal nanti kalau butuh reagen, kami siap bantu,” terangnya.

Dari sisi data epidemologis, Ganjar menunjukkan gambar grafik yang terus menurun di Jawa Tengah. Mulai dari kondisi awal, dari 2020 sampai sekarang kondisinya terus melandai.

“Kalau dilihat grafiknya, kasus yang meninggal puncaknya ternyata di November 2020 dan kasus aktif puncaknya di awal-awal Desember. Setelah itu terus turun sangat drastis sampai saat ini,” katanya.

Baca Juga: Update COVID-19 Indonesia 8 Maret 2021 : Pasien Sembuh di Indonesia Capai 1,1 Juta Pasien

Data terakhir lanjut Ganjar, kasus aktif di Jawa Tengah saat ini sebanyak 6.038 orang atau turun 10,49% dari minggu sebelumnya. Kasus dirawat ada 3.440 orang dan isolasi sebanyak 2.598 orang, turun 15,97% dari minggu sebelumnya.

“Itu perkembangan terakhirnya, jadi memang terus menurun sangat drastis. Relatif dengan PPKM mikro berjalan dengan baik. Tapi sekali lagi saya minta jangan lengah, meskipun berjalan bagus dan adanya vaksin ini memberikan semangat serta harapan baru,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Yulianto Prabowo menambahkan, penurunan kasus Covid-19 di Jateng memang sangat drastis. Dibanding kasus puncak kasus konfirmasi pada awal Desember 2020, sudah menurun sebesar 73,5% pada minggu ini.

“Tren kasus meninggal juga menurun drastis dari puncak Januari lalu, turun sebesar 77,9% sampai saat ini,” katanya.

Halaman:

Editor: Ari Pianto

Sumber: jatengprov.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x