Network
SalatigaTerkini - Akibat hujan deras Jalur Kereta Api (KA) antara Stasiun Pohgajih-Kesamben, Blitar, Jatim, tepatnya di KM 87+500 terputus karena tanah longsor menutup akses.
Cuaca yang cukup ekstrim seperti sekarang mengakibatkan berbagai bencana alam, salah satunya yaitu tanah longsor seperti yang terjadi di Jalur Kereta Api (KA) antara Stasiun Pohgajih-Kesamben, Blitar, Jatim, tepatnya di KM 87+500
Akibat longsor tersebut sejumlah KA tertunda perjalananya pada Minggu, 7 Maret 2021.
Baca Juga: KLB Deli Serdang Dinilai Perbuatan Melawan Hukum, AHY dan 34 DPC Serahkan Laporan Kepada Kemenkumham
Beberapa KA yang tertunda keberangkatannya adalah KA 119 (Malabar) relasi Malang-Bandung tertahan di Stasiun Kepanjen, kemudian KA 376 (Penataran) relasi Blitar-Surabaya Gubeng tertahan di Stasiun Kesamben kemudian KA 363 ( Penataran) relasi Surabaya-Blitar tertahan di Stasiun Malang Kotalama.
Sempat mengalami penundaan beberapa jam akhirnya KA yang melewati jalur Kereta Api (KA) antara Stasiun Pohgajih-Kesamben, Blitar, Jatim, tepatnya di KM 87+500 akhirnya bisa kembali melintas sekitar pukul 22.36 WIB.
"Tepat pada pukul 22.36 WIB jalur KA yang terkena longsoran tersebut sudah dapat dilewati kembali. KA pertama yang melintas adalah KA Malabar dengan kecepatan 5 km," kata Manajer Humas Daop 8 Surabaya, Luqman Arif dikonfirmasi di Surabaya, seperti yang telah dilansir Tim Redaksi SalatigaTerkini dari Antaranews pada Senin, 8 Maret.
Baca Juga: Asam Urat Bisa Sembuh, Konsumsi 4 Obat Alami Berikut
Petugas KAI dengan cepat turun kelapangan untuk melakukan berbagai langkah penanganan dengan cepat untuk menormalisasi jalur.
