Presiden Jokowi Ingatkan Pengusaha Soal Bahaya 'Predatory Pricing'

- 5 Maret 2021, 11:49 WIB
Presiden Jokowi saat memberikan sambutan dalam rakernas bersama menteri perdagangan pada Kamis, 4 Maret 2021.
Presiden Jokowi saat memberikan sambutan dalam rakernas bersama menteri perdagangan pada Kamis, 4 Maret 2021. /Twitter @jokowi/

SalatigaTerkini - Keadaan UMKM di Indonesia memang selalu dilematis, posisinya penting dalam perekonomian negara kita tetapi UMKM sering menjadi bulan-bulanan perusahaan besar.

Tanpa adanya campur tangan dari pemerintah, UMKM bisa saja hancur oleh manuver-manuver bisnis perusahaan-perusahaan besar.

Indonesia memang bukan bangsa yang menganut paham “proteksionisme” dalam perdagangan, namun Indonesia juga tidak bisa membiarkan UMKM menjadi korban dari praktik perdagangan yang tidak adil.

Baca Juga: Update COVID-19 Dunia 5 Maret 2021: Indonesia Mencatatkan 7.264 Kasus Baru

Salah satu praktik perdagangan yang tidak adil adalah predatory pricing. 

Dikutip dari wikipedia, Predatory pricing adalah salah satu bentuk strategi yang dilakukan oleh pelaku usaha dalam menjual produk dengan harga yang sangat rendah, yang tujuan utamanya untuk menyingkirkan pelaku usaha pesaing dari pasar dan juga mencegah pelaku usaha yang berpotensi menjadi pesaing untuk masuk ke dalam pasar yang sama.

Predatory Pricing ini menjadi perhatian sendiri bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang disampaikan saat membuka Rapat Kerja Nasional XVII Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Tahun 2021, dari Istana Kepresidenan Bogor, Jumat, 5 Maret 2021.

Baca Juga: Gokil Hacker China Sadap Inbox Email Lewat Server Software

“Sekarang ini banyak praktik predatory pricing. Hati-hati dengan ini bisa membunuh yang kecil-kecil. Berkali-kali saya sampaikan juga ke Pak Menteri, khususnya Mendag agar ini dipagari,” ujar Presiden Jokowi seperti dikutip dari antaranews.

Untuk itu, Presiden juga mengajak masyarakat untuk mencintai dan bangga terhadap produk dalam negeri. 

Halaman:

Editor: Ari Pianto

Sumber: ANTARA Wikipedia.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah