Network
SalatigaTerkini - Pada Kamis malam, 4 April 2021 Gunung Merapi atau yang biasa disebut Barameru kembali meluncurkan guguran awan panas dengan jarak luncur sejauh 1.300 meter kearah barat daya.
Dikatakan oleh Hanik Humaida Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Kebencanaan Geologi (BPPTKG) guguran awan panas tersebut terjadi pada pukul 20.00 WIB.
"Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 25 mm dan durasi 126 detik," kata Hanik yang dikutip oleh tim redaksi SalatigaTerkini.com dari laman AntaraNews.
Baca Juga: Arab Saudi Izinkan Umat Muslim Lakukan Ibadah Haji 2021 dengan Syarat
Menurut pengamatan sejak pukul 12.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB, bahwa Gunung Merapi juga mengalami gempa vulkanik sebanyak 53 kali dengan amplitudo 3-28 mm selama 9-17 detik serta satu kali gempa hembusan dengan amplitudo 6 mm selama 9 detik.
Hingga saat ini Gunung Merapi masih berstatus Siaga atau berada dalam level III.
Guguran awan panas serta lava berdampak ke wilayah sektor selatan hingga barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Saat terjadi letusan, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi diperkirakan dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.***
