Kabar Baik, Permen Jahe Senilai 1,5 Miliar di Ekspor ke Amerika

- 5 Maret 2021, 06:24 WIB
Produksi permen jahe di Sukabumi.*
Produksi permen jahe di Sukabumi.* /AHMAD RAYADIE/PR/

SalatigaTerkini - Pada hari Kamis siang, 4 Maret 2021 PT. Indo Tropikal Group telah melepas ekspor permen jahe pertamanya yang berasal asli dari Kabupaten Karanganyar Menuju Amerika. Hal tersebut bisa digunakan sebagai pacuan untuk usahawan di Kabupaten Karanganyar untuk semangat berekspansi hingga mancanegara.

Serta Pemkab Karanganyar juga telah menetapkan Spirit 2021 yang bermakna “Maju dan Berdaya Saing”.

“Saya minta momentum ekspor permen jahe dari Karanganyar dijadikan spirit pengusaha yang lain untuk ikut-ikutan mengekspor produk ke belahan negara di dunia ini. Pak Tony (pemilik PT Indo Tropikal Group) bisa menjadi ujung tombak nanti membuka pasar yang ada di Amerika. Kebutuhan apa saja, semua difasilitasi dan ini sesuatu yang keren,” papar Bupati Karanganyar, Juliyatmono yang dikutip oleh tim redaksi SalatigaTerkini.com dalam laman resmi pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Juliyatmono Bupati Karanganyar berharap dengan adanya ekspor permen jahe senilai 1,5 miliar dapat memunculkan eksportir lainnya serta dia juga berharap perusahaan dapat menggandeng para petani jahe yang ada di Kabupaten Karanganyar sehingga semuanya dapat kesejahteraan.

“Momentum (pandemi) Covid-19 ini, orang Amerika memesan permen jahe dalam jumlah banyak. Orang Amerika menyakini, jahe dapat meningkatkan imun dan bisa terhindar dari Covid-19,” ujarnya.

Sementara Owner PT Indo Tropikal Group, Tony Winata mengatakan, ekspor perdana permen jahe ini sebanyak dua juta permen dengan nilai Rp1,5 miliar. Rencananya, dalam tahun 2021 ini ditandatangani persetujuan pengiriman tujuh kontainer permen jahe ke Amerika.

Ia mengatakan perusahaan memang tidak serta merta mendapatkan kepercayaan publik Amerika, namun dari serangkaian percobaan akhirnya produknya bisa diterima pasar.

“Prosesnya kurang lebih sekitar dua tahun untuk mendapatkan kepercayaan orang Amerika. Hingga akhirnya diterima dan dikirim ke sana,” imbuhnya.

Tony mengatakan komoditas jahe yang digunakannya berasal dari petani di Karangpandan. Saat ini, pihaknya sudah menjalin kerja sama penanaman jahe dengan petani dengan luas lahan enam hektare. Ke depan, direncanakan akan menjadi 20 hektare.

Halaman:

Editor: Ari Pianto

Sumber: mncvision.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah