PT PAL Ciptakan Alat Deteksi Tsunami Super Cepat

- 26 Februari 2021, 19:16 WIB
Ilustrasi Tsunai
Ilustrasi Tsunai /Pexel/George Desipris

Sedangkan yang kedua istem pemantauan laut (sea monitoring system) terdiri atas buoy, tide gauge, dan CCTV.

Berdasarkan dokumen Pedoman Pelayanan Peringatan Dini Tsunami yang dibuat oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Ina-TEWS pertama kali diluncurkan pada November 2008.

Baca Juga: Aziz - Mansyur Resmi Dilantik Menjadi Walikota Magelang Periode 2021-2026

Sebelumnya, Indonesia sudah pernah memasang sejumlah buoy tsunami. Sembilan buoy dibuat Indonesia, dua buoy dibuat Amerika, satu buoy dari Malaysia, dan sembilan buoy lainnya sumbangan Jerman.

Buoy tsunami ini ditempatkan di seluruh titik di lautan Indonesia, seperti di Laut Sumatera, Jawa, Flores, Maluku, dan Banda agar dapat membantu Badan Meteorologi Klimatologi dan Goefisika (BMKG) dalam memberikan peringatan dini tsunami.

Akan tetapi, pada tahun 2012 hingga 2018 buoy tsunami ini sempat tidak berfungsi karena rusak dan hilang.

Baca Juga: Spiderman 3 Akan Tayang di Akhir Tahun 2021 Dengan Judul ‘Spider-Man: No Way Home’

Pemerintah Indonesia kembali meluncurkan InaBuoy generasi terbaru pada akhir Desember 2019.

Buoy tsunami ini dilengkapi sensor pendeteksi tekanan air bawah laut, yang dilaporkan melalui beberapa satelit ke BPPT dan BMKG dalam hitungan detik.

Pada 2019, 4 InaBuoy dipasang di Pelabuhan Benoa (Bali), Pantai Selatan Jawa Timur, Pantai Selatan Jawa Tengah, dan Selat Sunda. Pada tahun depan, 20 InaBuoy akan disiapkan BPPT untuk dipasang di sekitar Ambon, Sulawesi, dan Papua serta daerah patahan megathrust yang rawan tsunami lain.

Halaman:

Editor: Heru Nugroho

Sumber: Pikiran Rakyat Depok


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah