Kepuasan Masyarakat Terhadap Kinerja Jokowi Meningkat di Posisi Tertinggi Menurut Survey

- 24 Februari 2021, 12:22 WIB
Presiden Jokowi ketika meresmikan Bendungan Napun Gete, Kabupaten Sikka, Provinsi NTT
Presiden Jokowi ketika meresmikan Bendungan Napun Gete, Kabupaten Sikka, Provinsi NTT /Foto : Kurniawan/Penrem

SalatigaTerkini - Kinerja seorang presiden memang selalu menjadi sorotan, sebagai orang nomor satu di sebuah negara tak heran jika seorang presiden dituntut berkinerja baik.

Kinerja Presiden Joko widodo (Jokowi) pun tak luput dari sorotan terkait kinerja ini setiap bulannya.

Meski bulan lalu kinerja Jokowi menurun, namun bulan ini kinerjanya menunjukan peningkatan.

Kebijakan-kebijakan yang diambil oleh pemerintah terkait penanganan pandemi Covid-19 menjadi elemen utama yang mempengaruhi kepuas masyarakat.

Peningkatan kinerja Jokowi ini ditunjukan dari hasil survei yang dilakukan oleh Y-Publica menunjukkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Jokowi pada periode kedua pemerintahan meningkat di tengah pandemik COVID-19.

Baca Juga: Kaca Kamar Mandi Berjamur? Bersihkan Dengan Bahan Sederhana Dari Dapur Rumah

"Di tengah situasi pandemik COVID-19 dan dampak ekonomi yang ditimbulkan-nya, tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan Jokowi justru meningkat," kata Direktur Eksekutif Y-Publica Rudi Hartono dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Rabu.

Meskipun kinerja Jokowi sempat turun pada survei bulan Juli 2020, tetapi kepuasan kembali naik dan kini mencapai posisi tertinggi seperti dilansir dari antaranews..

Pada bulan Maret 2020 kepuasan terhadap kinerja Jokowi mencapai 68,7 persen, lalu turun menjadi 67,0 persen pada Juli 2020, dan bergerak naik menjadi 70,5 persen pada Oktober 2020. Kini tingkat kepuasan masyarakat terhadap Jokowi sebesar 71,4 persen.

Baca Juga: CUPLIKAN GOL: Lazio 1-4 Bayern Muenchen, BAVARIAN OVER POWER!

Sementara itu ketidakpuasan pada bulan Maret 2020 sebesar 27,1 persen, naik menjadi 29,3 persen (Juli 2020), lalu turun lagi menjadi 26,8 persen (Oktober 2020), dan kini 23,8 persen. Responden yang tidak tahu/tidak menjawab saat ini sebanyak 4,8 persen.

Menurut Rudi, tingkat kepuasan masyarakat sempat turun pada pertengahan tahun 2020 lalu, disaat COVID-19 sedang naik-naiknya dan ekonomi praktis lumpuh.

Kepuasan masyarakat terhadap kinerja Jokowi terutama dipengaruhi pilihan Jokowi untuk membuka kembali aktivitas ekonomi dengan sejumlah pembatasan.

Baca Juga: Cek Saldo Bansos BST Rp300 Ribu di Bank DKI, Cukup Download Aplikasi JakOne Mobile

"Jika kita lihat tingkat pertumbuhan ekonomi, penurunan paling dalam terjadi pada kuartal II/2020 yang mencapai minus 5,32 persen, dan terus minus hingga akhir tahun, hingga membawa Indonesia ke jurang resesi," tutur Rudi.

Sejumlah prediksi menilai optimisme pertumbuhan ekonomi Indonesia akan keluar dari zona negatif pada 2021, meskipun tidak akan mencapai level sebelum pandemik.

Sementara itu angka penularan COVID-19 belum turun dan pembatasan (PPKM) masih menjadi kendala bagi sektor-sektor ekonomi.

Halaman:

Editor: Ari Pianto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x