SalatigaTerkini - Memodifikasi cuaca merupakan salah satu cara untuk mengurangi hujan dan mencegah banjir di Ibu Kota.
Cara ini dianggap efektif dari upaya pencegahan lainnya guna mengurangi curah hujan di sekitar Jakarta.
Baca Juga: Mobil Pelayat Tertimpa Truk Bermuatan Kayu di Salatiga, 2 Penumpang Meninggal
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bekerjasama dengan TNI AU melakukan hal ini untuk kesekian kalinya.
Modifikasi ini dilakukan dengan menabur garam di awan guna memecah kandungan awan yang berpotensi untuk menurunkan hujan dengan intensitas tinggi.
Baca Juga: Amanda Manopo Diancam Dibunuh, Siap Tempuh Jalur Hukum
TNI AU sendiri menggunakan pesawat CN-295 dan melakukan modifikasi di sekitar daerah Selat Sunda, Ujung Kulon dan Lampung Timur, yang disebarkan dari ketinggian 10.000 hingga 20.000 feet
Pada Senin, 22 Februari 2021, TNI Angkatan Udara menerbangkan pesawat untuk melaksanakan proses penyemaian awan melalui operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Baca Juga: Ashanty Tulis Surat Wasiat, Ternyata Sudah Ada Sejak 2 Tahun Lalu
TMC dilaksanakan menggunakan pesawat CN-295 A-2901 Skadron Udara 2 Lanud Halim Perdanakusuma yang diterbangkan oleh Kapten Pnb Riyo dan Kapten Pnb Iskandar mengangkut 8 Konsul atau tabung dengan total garam berjumlah 2,4 ton.
Seperti dilansir Pikiran-rakyat.com dari artikel Cegah Banjir di Jakarta, BPPT dan TNI AU Lakukan Modifikasi Cuaca, hal ini membuat hujan tidak masuk ke daerah Jabodetabek.
Melalui modifikasi cuaca diharapkan dapat mengurangi risiko banjir seperti yang terjadi di Jabodetabek pada awal tahun ini.***(Aldiro Syahrian/Pikiran-rakyat.com)