Pemprov Jateng Siapkan 4 Strategi Genjot Vaksinasi COVID-19

- 22 Februari 2021, 15:49 WIB
Rapat evaluasi Covid-19 yang dipimpin Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di ruang rapat gedung A lantai 2 kompleks Pemprov Jateng, Senin 22 Februari 2021.
Rapat evaluasi Covid-19 yang dipimpin Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di ruang rapat gedung A lantai 2 kompleks Pemprov Jateng, Senin 22 Februari 2021. /Humas Pemprov. Jateng

SalatigaTerkini - Saat ini sedang dilakukannya vaksinasi tahap pertama yang diberikan kepada para Nakes yang sebentar lagi akan rampung.

Setelah itu Pemprov Jawa Tengah akan segera dilaksanakannya vaksinasi tahap II yang tertuju kepada pelayanan publik dan Lansia di klaim dapat selesai dalam kurun waktu satu minggu.

Dalam proses vaksinasi virus COVID-19 banyak sejumlah warga yang enggan untuk diberi vaksinasi dengan berbagai alasan tertentu.

Untuk menyiasatinya Pemprov Jawa Tengah menyiapkan beberapa strategi mengatasi warganya yang menolak untuk diberi vaksinasi.

Baca Juga: Aurel Hermansyah Positif Covid-19, Enggan Bahas Pernikahan Dengan Atta Halilintar

Berikut ini 4 strategi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk Genjot Vaksinasi COVID-19 yang dilansir dari situs resmi pemerintah jatengprov.go.id pemerintah Provinsi Jawa Tengah punya strategi mempercepat proses vaksinasi Covid-19 yang saat ini memasuki proses tahap kedua. Tujuannya, agar vaksin bisa cepat dilaksanakan hingga selesai.

“Strateginya, kita ada empat ya. Yaitu (pertama) vaksinasi berbasis faskes. Faskes itu bisa rumah sakit, bisa puskesmas bisa klinik,” kata Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo, ditemui usai Rapat Satgas Penanganan Covid-19, di kompleks Kantor Gubernur Jateng, Senin 22 Februari 2021.

Kedua, vaksin berbasis institusi. Contohnya, seperti yang hari ini dilakukan di gedung Gradika Bhakti Praja kompleks kantor Gubernur Jateng, atau nanti di institusi Polda, Kodam, dan lainnya.

Ketiga, berbasis tempat. Yulianto menerangkan, vaksin berbasis tempat dilakukan di GOR dan lainnya. Selanjutnya yang keempat, vaksin yang berbasis bergerak atau mobile, seperti bisa dilakukan di tenda atau lainnya.

“Tetapi pertama yang berbasis faskes, sama yang institusi dululah. Itu yang kita dahulukan,” ungkapannya.

Halaman:

Editor: Ari Pianto

Sumber: jatengprov.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x