Tanggul Sungai Citarum Jebol, 12.000 Warga Pebayuran Bekasi Diungsikan

- 21 Februari 2021, 22:37 WIB
Ilustrasi banjir.
Ilustrasi banjir. /Pikiran Rakyat/Ade Mamad

SalatigaTerkini - Tak kurang dari 12.000 warga di kecamatan Pebayuran, Bekasi terpaksa diungsikan lantaran pemukiman mereka diterjang banjir.

Hal ini terjadi karena jebolnya tanggul penahan air di sekitar aliran Sungai Citarum.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Tiba, Kota Semarang dan Surakarta Bakal Terima Lebih Awal

Setidaknya ada tiga desa yang terdampak banjir dari jebolnya tanggul sepanjang 50 meter.

Jebolnya tanggul diduga karena tak mampu lagi menahan kuatnya debit air yang masuk saat itu.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem Masih Akan Terjadi 3 Hari di Kawasan Puncak. BMKG Minta Warga Waspada

Kejadian tersebut terjadi pada Sabtu, 20 Februari 2021 sekitar pukul 12 malam.

Dalam lansiran Pikiran-rakyat.com pada artikel 12.000 Warga Terpaksa Mengungsi Imbas Tanggul Sungai Citarum di Pebayuran Bekasi Jebol, menyebutkan tiga desa terendam banjir hingga ketinggian 2 meter.

“Petugas kami sudah melakukan evakuasi di lapangan. Warga kami tempatkan di pengungsian demi keselamatan,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln, Minggu 21 Februari 2021.

Pertama, desa yang terendam banjir itu yakni Karangsegar. Tercatat banjir mencapai ketinggian 2 meter. Akibatnya 5.284 warga mengungsi. Kemudian 2.079 kepala keluarga terkena dampaknya.

Baca Juga: EVOS LYNX Back to Back Champion dalam Mobile Legends Woman Star League

Kedua, Desa Sumberurip yang diterjang banjir hingga ketinggian 2 meter. Daerah ini menjadi yang terparah dengan 12.000 kepala keluarga terdampak. Kemudian 5.000 orang terpaksa mengungsi.

Ketiga, Desa Sumberreja dengan ketinggian banjir 1-2 meter. Sebanyak 685 kepala keluarga terdampak dan 2.670 orang terpaksa mengungsi.

Baca Juga: Amanda Manopo Sempat Menangis, Lihat Andin Saat Awal Tayang Sinetron Ikatan Cinta di RCTI

“Untuk korban jiwa nihil,” ucap dia.

Belasan ribu warga yang mengungsi itu ditempatkan di tujuh lokasi di antaranya di Masjid Assyafaah RT.003/001 Desa Sumberurip Kec.Pebayuran sebanyak dengan jumlah pengungsi sebanyak 1500 orang.

Kemudian di Puskesmas Karang Harja (100 orang), di sepanjang tanggul irigasi di Kampung Pamahan (3000 orang), Masjid Rumah Makan Saung Desa (100 orang), dan di Kantor Desa Sumbersari (70 orang).

Lalu di Kantor Desa Karanghaur dengan jumlah pengungsi sebanyak (175 orang) dan di Kantor Kecamatan Pebayuran (20 orang). Sedangkan sebagian besar warga memilih mengungsi di kediaman kerabatnya masing-masing.***(Tommi Andryandy/Pikiran-rakyat.com)

Editor: Heru Nugroho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah