Kabar Buruk, Nilai Indeks Pangan Indonesia di Bawah Ethiopia

- 21 Februari 2021, 16:14 WIB
Ilustrasi petani indonesia
Ilustrasi petani indonesia /Pikiran Rakyat/Ade Mamad

SalatigaTerkini - Kabar kurang kembali datang untuk negara kita Indonesia.

Kabar ini justru hadir dari sektor pertanian, ynag notabene Indonesia adalah negara agraria.

Berita ini berhembus lantaran nilai indeks pangan nasional Indonesia justru kalah dari negara miskin.

Baca Juga: Amanda Manopo Curahkan Kegusaran, Hashtag 'SejutaSayangUntukAmanda' Trending

Dari hasil Food Sustainablity Index (FSI) menempatkan indonesia di urutan ke-60 dari 67 negara terkait keberlanjutan pangan.

Baca Juga: Amanda Manopo Putus Dengan Billy Syahputra? Andin 'Ikatan Cinta' Diancam Untuk Tak Lagi Ekspos Dirinya.

Data ini menunjukkan bahwa pembangunan sektor pertanian dan pangan selama ini belum berhasil.

Hal ini disampaikan oleh Ketua DPP PKS Bidang Tani dan Nelayan Riyono dalam keterangannya, Sabtu 20 Februari 2021, seperti dilancir dari Pikiran-rakyat.com dalam artikel Indonesia Dapat Kabar Buruk, Indeks Pangan Nasional Kalah dari Negara Miskin Ethiopia

"Data ini mengejutkan dan menunjukkan bahwa pembangunan sektor pertanian dan pangan belum berhasil," ujar Riyono.

Baca Juga: Lagi-Lagi Boeing 777 Mengalami Kerusakan Mesin, Untungnya Mendarat Dengan Selamat

Adapun dalam penilaian dan penempatan negara-negara tersebut mengacu pada tiga indikator utama.

Ketiga indikator itu antara lain adalah soal limbah pangan dan pertanian yang tidak merusak lingkungan, menjaga ekonomi dan sosial sekitar serta indikator ketiga adalah persoalan nutrisi seperti obesitas.

Baca Juga: Update Ruas Tol Jakarta-Cikampek KM 19, Minggu 21 Februari 2021, Banjir Telah Surut

"Padahal di era pandemi ini petani memberikan kontribusi positif terhadap ekonomi nasional. Malu kita sama petani," tambah Riyono.

Pada lain data FSI menyebutkan bahwa kemampuan Indonesia menjaga indeks keamanan pangan juga rendah dengan skor 62 terendah di bawah Ghana 57.

"Apa ini artinya Indonesia tidak mampu menyediakan pangan yang aman bagi rakyatnya?" Masak iya kalah sama Ghana? Ini intropeksi bagi jajaran Kabinet," ujar Riyono dikutip dari laman resmi PKS.

Baca Juga: Yang Lahir Rabu Pahing Akan Kaya, Ramalan Weton Di Tahun 2021: Rabu Pahing, Minggu Wage, Selasa Pahing

Pangan menjadi masalah besar secara global, bahkan target MDGs menghilangkan 1 Miliar orang yang kelaparan gagal dipenuhi tahun 2015 kemarin, bahkan dengan adanya pandemi ini tingkat ketersedian pangan dunia juga memburuk.

Indeks kelaparan Global Indonesia memiliki skor 19.1 sama dengan Kamerun dan Gambia. Ini harus menjadi peringatan serius bagi ketersedian pangan di rakyat kecil dan pinggiran pedesaan.

"Pangan adalah 50 persen persen masalah bangsa kita, jika kita berhasil sediakan pangan maka berhasil kita menyelesaikan masalah rakyat kecil kita," tutur Riyono.***(Abdul Muheimin/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Heru Nugroho

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah