Akibat Banjir, 1.380 Warga Jakarta Harus Mengungsi

- 20 Februari 2021, 15:11 WIB
Ilustrasi banjir genangi sejumlah wilayah DKI Jakarta
Ilustrasi banjir genangi sejumlah wilayah DKI Jakarta /Pikiran-Rakyat.com/Amir Faisol

SalatigaTerkini - Banjir yang melanda Ibu Kota Jakarta hari ini Sabtu, 20 Februari 2021 menyebabkan sejumlah ruas jalan terputus karena tak bisa dilalui pengendara.

Selain itu banyak dari warga Jakarta yang terpaksa mengungsi karena rumah mereka juga ikut terendam banjir yang kembali mengguyur Jakarta dan sekitarnya sejak pagi dini hari tadi.

Baca Juga: Ciledug Indah Terendam Banjir, BPBD Segera Evakuasi Warga

Sebanyak 139 Rukun Tetangga (RT) dan sekitar 1.380 jiwa orang menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta dilaporkan telah diungsikan.

Baca Juga: Perumahan Kemang Banjir Capai 130 cm, Petugas Siapkan Gerobak Bantu Mobilitas Warga

Sebagian besar pengungsi adalah warga Jakarta Selatan, Jakarta Timur dan Jakarta Barat.

Total 1.380 yang diungsikan ini sebagian memang sudah terkena dampak banjir sejak Kamis, 18 Februari 2021 kemarin.

Berikut perincian data dari total RT dan warga yang diungsikan menurut data laporan BPBD DKI Jakarta seperti dilansir Pikiran-rakyat.com dari artikel Buntut Banjir Jakarta, 1.380 Jiwa Harus Mengungsi.

Rinciannya, 29 RW terdampak di Jakarta Selatan terdiri dari 44 RT dengan ketinggian 40 sentimeter hingga 150 sentimeter, pengungsi tujuh Kepala Keluarga (KK) dengan total 19 jiwa.

Sementara di Jakarta Timur, terdapat 50 RW terdampak banjir terdiri dari 143 RT dengan ketinggian 40 sentimeter hingga 180 sentimeter, dan 372 KK dengan total 1.361 jiwa sedang mengungsi.

Baca Juga: Lirik Lagu Aisyah Istri Rasulullah. Lagu Romantis dan Syahdu

Di Jakarta Barat, terdapat 4 RW dan 6 RT terdampak bencana banjir.

Plt. Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta Sabdo Kurnianto mengatakan secara keseluruhan sebanyak 193 RT dari total 30.470 RT yang terdampak.

Baca Juga: Penthouse Season 2 : Simak Sinopsis, Jadwal, serta Cara Nontonnya

Dengan persentase, lanjut dia, sebesar 0,633 persen dan jumlah pengungsi di seluruh DKI sebanyak 379 KK dengan total 1.380 jiwa.

"Selain itu, dapat kami sampaikan bahwa sejumlah wilayah yang masih terdampak tersebut disebabkan oleh tingginya curah hujan dan luapan Kali Ciliwung, Kali Krukut, dan Kali Pesanggrahan di Jakarta Selatan, serta luapan PHB Sulaiman, Kali Sunter, Kali Cipinang di Jakarta Timur," kata Sabdo dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Baca Juga: Update COVID-19 SALATIGA : Kelurahan Ledok Masih Menempati Peringkat Pertama Jumlah Kasus COVID-19 Di Salatiga

Sabdo menambahkan kejadian itu diakibatkan karena menurut citra radar cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Sabtu pukul 01.30 WIB dini hari, terpantau hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi merata di wilayah Jabodetabek.

Kondisi tersebut, kata Sabdo, menyebabkan sejumlah wilayah di Jakarta terdampak banjir.

Baca Juga: Viral! Andin Punya Mantan Halu, Bagaimana Reaksi Mas Al?

Untuk itu, lanjut dia, jajaran Pemprov DKI Jakarta berkolaborasi dengan unsur TNI/Polri, kelurahan setempat, relawan, hingga masyarakat telah bersiaga menyiapkan seluruh potensi yang dimiliki untuk menghadapi semua kemungkinan.

Selain itu juga, kata Sabdo, tanggap dengan memantau secara intensif perkembangan cuaca sehingga bisa merespon dengan cepat apa pun kondisinya.

Serta, menggalang kekuatan dari berbagai sumber daya dan memanggul tugas secara bersama.

Baca Juga: Dayana Menyesal! Seperti Ini Klarifikasinya

"Hingga kini dapat dilaporkan bahwa tidak ada korban jiwa. Kondisi genangan sedang ditangani Dinas Sumber Daya Air, Damkar, dan PPSU Kelurahan yang ditargetkan akan surut dalam waktu cepat," kata dia.

Pihaknya, tambah Sabdo, juga masih mengerahkan personel untuk memantau situasi di lokasi-lokasi yang rawan terdampak genangan.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan. Jika terjadi keadaan darurat dapat menghubungi call center 112, serta melaporkan jika menemukan genangan banjir melalui aplikasi JAKI dan peta bencana.

Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk tetap melakukan protokol kesehatan 3M, yaitu Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak.***(Dila Nashear/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Heru Nugroho

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x