Antisipasi Ketidakpastian Harga Batu Bara, Adaro Energy Siapkan Modal Extra

- 17 Februari 2021, 12:51 WIB
Kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Musi Sumatera Selatan. Harga Batu Bara terus alami kenaikan seiring dengan pemulihan ekonomi China
Kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Musi Sumatera Selatan. Harga Batu Bara terus alami kenaikan seiring dengan pemulihan ekonomi China /ANTARA/Nova Wahyudi

SalatigaTerkini – Produsen batu bara terbesar kedua di Indonesia fokus targetkan produksi 52-54 juta ton pada tahun 2021.

PT Adaro Energy Tbk, sebuah perusahaan yang melayani di bidang pertambangan dalam negeri ini mengoperasikan sebuah konsesi di Kalimantan Selatan (lokasi pertambangan utama Adaro Energy).

Baca Juga: 35 Ribu Pengungsi Korban Banjir di Subang dan Karawang Terima Ribuan Kotak Oranye

Tidak hanya di kalimantan Selatan saja, Adaro Energy juga melebarkan sayapnya dengan membuka tambang di sumatra Selatan.

Baca Juga: Aerostreet Segera Rilis Volt Series, Simak Tanggalnya!

Untuk wilayah Kalimantan Selatan saja melibatkan tiga tambang: Tutupan, wara, dan Paringin.

Batu bara yang diproduksi di tambang-tambang ini sebagian besar disuplai ke pembangkit-pembangkit tenaga listrik kelas tinggi, baik di Indonesia maupun di seluruh dunia.

Adaro Energy menetapkan target yang tidak jauh berbeda dari tahun tahun sebelumnya.

Dikutip dari antaranews.com bahwa penetapan target tahun 2021 ini masih berada di kisaran yang sama.

Halaman:

Editor: Ari Pianto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah