Menparekraf Sandiaga Uno: Kita Harus Cepat Jika Ingin Menyelamatkan Desa Wisata

- 13 Februari 2021, 17:55 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno saat kunjungan ke Gunung Payung Cultural Park, Kamis sore 11 Februari 2021
Menparekraf Sandiaga Uno saat kunjungan ke Gunung Payung Cultural Park, Kamis sore 11 Februari 2021 /Tegar Putra Jaya

SalatigaTerkini - Desa wisata telah menjadi alternatif wisata di banyak daerah di Indonesia.

Desa wisata menjadi faktor penting dalam menggerakan ekonomi desa, pengunjung yang berdatangan membawa keuntungan tersendiri bukan hanya bagi pengelola namun juga bagi masyarakat sekitar desa wisata.

UMKM bermunculan di setiap desa wisata mulai dari penginapan, warung makan hingga jasa transportasi.

Seperti destinasi wisata lain yang porak-poranda terdampak pandemi Covid-19, desa wisatapun tak kalah menyedihkan nasibnya.

Baca Juga: Gak Nyangka, Mie Instan Bisa Dibikin Begini

Seperti yang di lihat langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno ketika meninjau Desa Wisata Kutuh, Kabupaten Badung, Bali Kamis, 11 Februari 2021 malam.

Dikutip SalatigaTerkini dari antaranews.com, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan menyiapkan langkah-langkah strategis untuk membantu pemulihan desa wisata yang terdampak pandemi COVID-19.

Sebagi contoh, sebelum pandemi, Desa Wisata Kutuh dengan Pantai Pandawa sebagai salah satu daya tarik utamanya biasa dikunjungi 3.000 wisatawan per hari. Dari pariwisata, desa ini berhasil menghasilkan Rp50 miliar per tahun.

"Tapi karena pandemi, pendapatannya menurun sampai 90 persen sehingga mengakibatkan lebih dari 200 usaha kecil dan lebih dari 290 tenaga kerja serta 3.000 lebih warga di desa adat ini ekonominya sangat menurun," kata Menparekraf Sandiaga dalam keterangannya, Jumat.

Halaman:

Editor: Ari Pianto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah