Hilal Sudah Terlihat, Muhammadiyah: Awal Puasa Jatuh pada 13 April 2021

- 11 Februari 2021, 22:15 WIB
5 CARA MENJAGA KESEHATAN SAAT BULAN PUASA
5 CARA MENJAGA KESEHATAN SAAT BULAN PUASA /

SalatigaTerkini – Haedar Nashir, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, menyatakan bahwa awal puasa tahun 2021 jatuh pada 13 April. 

Penetapan ini merujuk pada hasil kalkulasi akurat, yang salah satunya digunakan untuk memetakan posisi matahari dan bulan (hisab), yang menjadi pedoman Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Merujuk hasil perhitungan astronomi, pada 12 April petang setelah matahari terbenam, hilal atau posisi bulan baru di Yogyakarta sudah terlihat dengan ketinggian di atas ufuk 3 derajat 44 menit 38 detik, yang juga berlaku sama di banyak tempat di Indonesia

Muhammadiyah memang memiliki kebiasaan menetapkan waktu awal puasanya jauh hari, sebelum pemerintah melalui Kementerian Agama menggelar Sidang Isbat Awal Ramadhan di setiap tahunnya.

Mengutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Antara, penetapan 1 Ramadhan yang digunakan Muhammadiyah mendasarkan pada menggunakan hisab, sedangkan Kemenag memakai hisab yang dikombinasikan dengan melihat bulan baru atau rukyatul hilal.

Kendati demikian, beberapa kali Sidang Isbat bulan baru biasanya akan terpantau oleh perukyat jika hilal berada di atas ufuk setinggi minimal 2 derajat setelah matahari terbenam.

Yakni dengan sudut ketinggian hilal yang dihitung pada 3 derajat, maka kemungkinan umat Islam akan mengawali puasa di waktu yang bersamaan.

Sementara itu, Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah juga menetapkan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1442 Hijriyah/2021 Masehi jatuh pada Kamis tanggal 13 Mei.

Karena berdasarkan tinggi bulan baru saat matahari terbenam di Yogyakarta, pada 12 Mei berada di ketinggian 5 derajat 30 menit 58 detik.

Halaman:

Editor: Winang Pranandana

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x