Tak Ingin Merusak Kedamaian, Susi Pudjiastuti Malah Dikira Oposisi

- 9 Februari 2021, 12:24 WIB
Susi Pudjiastuti minta masyarakat agar tidak lagi gunakan istilah Cebong, Kampret dan Kardun.
Susi Pudjiastuti minta masyarakat agar tidak lagi gunakan istilah Cebong, Kampret dan Kardun. ///Instagram/@susipudjiastuti115

Berawal dari cuitan Susi Pudjiastuti pada akun twitternya yang menyoroti kondisi di media sosial. Ia khawatir adanya oknum yang berupaya memecah belah bangsa.

Penceramah yang dianggap provokatif dan orang yang dianggap buzzer ia singgung dalam cuitanya.

Diduga, kedua sosok tersebut ialah Ustad Tengku Zulkarnain dan Permadi Arya alias Abu Janda.

Baca Juga: Hindari Potensi Krisis Pangan, Ridwal Kamil Perkenalkan Program Petani Milenial

"Beberapa waktu ini di tengah pandemi kita banyak mendengar ceramah keagamaan yang provokatif yang mengganggu kenyamanan, kita juga sering mendengar vlog yang juga countering sebaliknya. Saling hujat, mem-bully perbedaan dll. Saya pikir sudah saatnya kita bicara untuk ayo menghentikan," cuitnya di akun Twitter @susipudjiastuti.

Menurut mantan Menteri Kelautan dan Perikanan itu, perbedaan seharusnya menjadikan bangsa Indonesia merasa kaya. Ia juga mengingatkan kepada siapapun untuk berhenti memainkan isu SARA.

"Kita hentikan hujatan dan bully akan perbedaan. Kita stop hentikan juga mengikuti provokasi yang merusak kedamaian & kebersamaan kita. Kita harus bangga dengan segala perbedaan yang ada yang menjadikan Indonesia kaya akan budaya. Stop memilah dan memisah karena suku dan agama," lanjutnya.

Baca Juga: Bikin Geram, Dr. Tirta Komentari Selebgram Yang Dapat Vaksin Covid-19 Mengaku Staf Apotek Tapi Punya McLaren

Seperti dilansir BeritaDIY dalam artikel Kritisi Susi Pudjiastuti, Dewi Tanjung: Ternyata Jabatan Telah Butakan Mata Hati, Dewi Tanjung yang merupakan Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengatakan, awalnya ia tak menyangka Susi bakal bersikap seperti itu sebagaimana mantan menteri lainnya yang menurutnya justru menjadi oposisi ketika sudah tidak menjadi bagian dari Jokowi lagi.

Halaman:

Editor: Ari Pianto

Sumber: Beritadiy.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah