Renungan Harian dan Saat Teduh Kristen Sabtu 27 April 2024, Mengubahkan Hidup

26 April 2024, 00:00 WIB
Ilustrasi salib. Lirik Lagu Kasih SetiaMu yang Kurasakan, Lagu Rohani dari Niko Njotorahardjo /Pixabay/Jeff Jacobs/

SalatigaTerkini - Merenungkan firman Tuhan siang dan malam merupakan perintah Tuhan seperti yang terkandung dalam Mazmur 1 ayat 2-3.

Merenungkan firman Tuhan diibaratkan seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.

Firman menjadi dasar dan makanan rohani bagi umat Kristiani. Kita memerlukan penyertaan Tuhan setiap harinya.

Baca Juga: Resep Es Cappucino Cincau, Ide Jualan Minuman Kesukaan Anak Anak

Baca Juga: Resep Es Lumut Jadi Menu Hidangan Untuk Tamu Saat Libur Lebaran

Seringkali ketika menjalani kehidupan, kita memegahkan diri di dunia dan melupakan bahwa semua terjadi karena kasih karunia Allah kepada kita.

Rasa sombong ini membuat kita lupa bahkan mengabaikan perkatan Tuhan dan hidup dengan kehendak sendiri.

Namun pada akhirnya, hidup dalam kehendak kita sendiri akan melelahkan dan banyak kekecewaan yang akan dialami.

Pentingnya kita menyadari bahwa hidup dalam firman dan kehendak Tuhan merupakan dasar untuk menjalani kehidupan dunia.

Dalam artikel kali ini akan membahas renungan harian Kristen yang dapat digunakan untuk bahan renungan dan saat teduh.

Renungan hari ini berjudul "Mengubahkan Hidup" dan ayat Alkitab hari ini diambil dari Mazmur pasal 100 ayat 4.

Mengubahkan Hidup

Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur, ke dalam pelataran-Nya dengan puji-pujian; bersyukurlah kepada-Nya dan pujilah nama-Nya.
( Mazmur 100:4 )

Ketika saya merefleksikan pujian dan penyembahan, saya diselimuti oleh kenangan akan perjalanan rohani yang dipenuhi dengan berkat dan keajaiban yang Tuhan curahkan dalam hidup saya.

Dalam perjalanan hidup saya, saya telah menyaksikan kekuatan luar biasa pujian dan penyembahan dalam membawa kedamaian dan sukacita yang dalam.

Bahkan di tengah-tengah tantangan hidup, saya belajar untuk mengangkat pujian kepada Tuhan, mengakui kebesaran-Nya meski situasi saya mungkin tak sempurna.

Pujian membantu saya melihat kehadiran dan kebaikan Tuhan di tengah cobaan, membawa ketenangan yang melebihi akal manusia.

Saat-saat keputusasaan dan kehancuran pun Tuhan nyatakan kehadiran-Nya melalui pujian dan penyembahan, membawa kesembuhan dan pemulihan yang luar biasa.

Setiap pujian sungguh-sungguh membuka ruang bagi kehadiran-Nya yang mengubah atmosfer sekitar saya.

Saat saya fokus pada Dia, kekhawatiran tergantikan oleh keyakinan bahwa Dia memiliki rencana indah bagi hidup saya.

Pujian juga memampukan saya untuk merayakan kemenangan, pencapaian, dan berkat yang Tuhan anugerahkan, mempersembahkan pujian tulus dalam kegembiraan.

Di saat-saat ini, saya merasa begitu dekat dengan-Nya, merasakan cinta-Nya yang melimpah ke dalam hati saya.

Pujian dan penyembahan menyatukan kita dari berbagai latar belakang, membangun persekutuan yang kokoh di dalam Kristus.

Ketika kita bersatu dalam penyembahan, perbedaan kita pudar dan kita mengakui bahwa kita semua anak-anak Allah yang dikasihi-Nya.

Karena itu, pujian dan penyembahan bukanlah sekadar rutinitas keagamaan, melainkan gaya hidup yang mengubah hati dan dunia di sekitar kita.

Saya bersyukur atas karunia pujian dan penyembahan ini dalam hidup saya, dan saya percaya bahwa setiap kata pujian dan setiap langkah penyembahan membawa kemuliaan bagi nama Tuhan Yesus yang agung dan mulia. Amin.

Demikian informasi mengenai renungan harian Kristen Sabtu, 27 April 2024. Semoga melalui renungan hari ini pembaca akan lebih mengerti isi dan kehendak hati Tuhan. Tuhan Yesus Memberkati.***

Editor: Ari Pianto

Tags

Terkini

Terpopuler