Renungan Harian dan Saat Teduh Kristen Rabu 20 Maret 2024, Intensional

19 Maret 2024, 00:00 WIB
Ilustrasi Renungan Harian Kristen, Senin 16 Januari 2023 /Pixabay/

SalatigaTerkini - Merenungkan firman Tuhan siang dan malam merupakan perintah Tuhan seperti yang terkandung dalam Mazmur 1 ayat 2-3.

Merenungkan firman Tuhan diibaratkan seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.

Firman menjadi dasar dan makanan rohani bagi umat Kristiani. Kita memerlukan penyertaan Tuhan setiap harinya.

Seringkali ketika menjalani kehidupan, kita memegahkan diri di dunia dan melupakan bahwa semua terjadi karena kasih karunia Allah kepada kita.

Baca Juga: AYCE d'Emmerick Hotel Salatiga dengan Menu Indonesian Food Hanya 75 Ribu, Simak Tanggalnya Disini

Baca Juga: Resto Kali Batur di Kota Salatiga, Sensasi Menikmati Hidangan Nusantara di Pinggir Sungai

Rasa sombong ini membuat kita lupa bahkan mengabaikan perkatan Tuhan dan hidup dengan kehendak sendiri.

Namun pada akhirnya, hidup dalam kehendak kita sendiri akan melelahkan dan banyak kekecewaan yang akan dialami.

Pentingnya kita menyadari bahwa hidup dalam firman dan kehendak Tuhan merupakan dasar untuk menjalani kehidupan dunia.

Dalam artikel kali ini akan membahas renungan harian Kristen yang dapat digunakan untuk bahan renungan dan saat teduh.

Renungan hari ini berjudul "Intensional" dan ayat Alkitab hari ini diambil dari Pengkotbah pasal 3 ayat 1.

Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun dibawah langit ada waktunya.
( Pengkotbah 3:1 )

Ada seorang pria yang seringkali mengeluh kekurangan waktu dalam hidupnya.

Pekerjaan kantornya yang tidak pernah habis-habisnya dan selalu datang silih berganti.

Habis mengerjakan A, ditambahkan untuk menyelesaikan pekerjaan B dan seterusnya, sehingga seringkali pria ini mengalami stres yang luar biasa, karena menghadapi pekerjaan yang tidak habis-habisnya.

Waktu untuk keluarga berkurang, karena selalu pulang kerja malam hari. Sampai di rumah pun masih terus melanjutkan pekerjaan kantornya.

Istri dan anak-anaknya pun mengeluh, karena sang ayah selalu sibuk dalam pekerjaannya.

Tidak ada waktu untuk berkomunikasi, berinteraksi dan bersenda-gurau dengan istri dan anak-anaknya.

Alkitab di dalam pengkotbah 3:1, mengingatkan bahwa segala sesuatu ada masanya dan apapun dibawah langit ada waktunya.

Memang waktu yang sudah berjalan tidak bisa di putar kembali. Namun kita sebagai manusia diberikan hikmat dan akal budi oleh sang Pencipta untuk mengatur waktu dan bukan diatur oleh waktu.

Di dalam ilmu manajamen ada istilah "Time Management" dimana setiap orang bisa mengatur waktu berdasarkan skala prioritas dan "urgensi" (tingkat kepentingan).

Jadi kalau sang pria tadi selalu mengeluh kurang waktu untuk keluarga, artinya yang menjadi prioritas bukan keluarga, namun pekerjaannya.

Bagaiamana dengan anda? Mana yang menjadi priroitas di dalam mengatur waktu? Mengutamakan Tuhan atau mengutamakan pekerjaan? mengutamakan pekerjaan atau bersekutu dengan saudara seiman? Mengutamakan menyelesaikan pekerjaan atau mengutamakan waktu untuk belajar dan mengenal Tuhan lebih dekat melalui Firman Tuhan? Kenali apa yang menjadi prioritas hidupmu dan alokasikan waktu untuk itu. Tuhan Yesus memberkati. Amin

Demikian informasi mengenai renungan harian Kristen Rabu, 20 Maret 2024. Semoga melalui renungan hari ini pembaca akan lebih mengerti isi dan kehendak hati Tuhan. Tuhan Yesus Memberkati.***

Editor: Ari Pianto

Tags

Terkini

Terpopuler