SalatigaTerkini - Merenungkan firman Tuhan siang dan malam merupakan perintah Tuhan seperti yang terkandung dalam Mazmur 1 ayat 2-3.
Merenungkan firman Tuhan diibaratkan seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
Firman menjadi dasar dan makanan rohani bagi umat Kristiani. Kita memerlukan penyertaan Tuhan setiap harinya.
Seringkali ketika menjalani kehidupan, kita memegahkan diri di dunia dan melupakan bahwa semua terjadi karena kasih karunia Allah kepada kita.
Baca Juga: Laras Asri Resort & Spa Hotel di Salatiga dengan Fasilitas Lengkap, Ada 100 Kamar!
Baca Juga: Resep Ayam Krispi Mentega Dengan Saus Gurih Manis
Rasa sombong ini membuat kita lupa bahkan mengabaikan perkatan Tuhan dan hidup dengan kehendak sendiri.
Namun pada akhirnya, hidup dalam kehendak kita sendiri akan melelahkan dan banyak kekecewaan yang akan dialami.
Pentingnya kita menyadari bahwa hidup dalam firman dan kehendak Tuhan merupakan dasar untuk menjalani kehidupan dunia.
Dalam artikel kali ini akan membahas renungan harian Kristen yang dapat digunakan untuk bahan renungan dan saat teduh.
Renungan hari ini berjudul "Pemuridan Membawa Kedewasa Dalam Kristus" dan ayat Alkitab hari ini diambil dari Matius pasal 28 ayat 19 dan 20.
Jadikan semua bangsa murid-Ku dan ajarlah murid-murid itu menaati segala perintah yang sudah Kuberikan padamu, dan yakinlah bahwa Aku akan selalu menyertai kamu sampai akhir zaman.
( Matius 28 : 19-20 (FAYH) )
Dari bacaan Matius 28:19-20 FAYH, kita dipanggil untuk membuat semua bangsa menjadi murid Kristus, mengajarkan mereka untuk mentaati segala perintah-Nya, dan diyakinkan bahwa Kristus akan menyertai kita selamanya.
Setelah seseorang menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat, langkah selanjutnya yang sangat penting adalah dimuridkan.
Karya penebusan Kristus tidak hanya menyelamatkan umat-Nya dari dosa, tetapi juga membawa kita ke dalam proses pertumbuhan rohani yang mengarah pada kedewasaan.
Ini menegaskan bahwa tujuan pemuridan bukan hanya untuk menghasilkan petobat, tetapi juga untuk membentuk setiap orang percaya agar semakin menyerupai Yesus Kristus.
Salah satu contoh yang indah tentang pemuridan yang efektif adalah hubungan antara Elia dan Elisa dalam Kitab 2 Raja-raja.
Ketika Elia dipanggil oleh Allah untuk meninggalkan dunia ini, Elisa tidak hanya menjadi pengikutnya, tetapi juga murid yang setia.
Dia belajar dari Elia, mengikuti jejaknya, dan mewarisi pelayanan kenabian yang besar.
Ini menunjukkan betapa pentingnya pemuridan dalam membentuk generasi berikutnya dalam iman mereka.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk melatih orang-orang percaya, terutama mereka yang lebih muda dalam iman, untuk berpikir, merasakan, dan bertindak sesuai dengan prinsip-prinsip iman Kristen.
Pemuridan bukan hanya tentang memberikan pengetahuan theologis, tetapi juga tentang membimbing mereka dalam hidup yang sesuai dengan kehendak Tuhan.
Ini adalah panggilan yang mendalam bagi kita untuk menjadi murid-murid Kristus yang setia dan membantu orang lain untuk tumbuh dalam kedewasaan rohani mereka, menjadi harta yang berharga di hadapan Tuhan Yesus.
Demikian informasi mengenai renungan harian Kristen Jumat, 15 Maret 2024. Semoga melalui renungan hari ini pembaca akan lebih mengerti isi dan kehendak hati Tuhan. Tuhan Yesus Memberkati.***