Renungan Harian dan Saat Teduh Kristen Sabtu 9 Maret 2024, Menyelamatkan Generasi

8 Maret 2024, 00:00 WIB
Ilustrasi Generasi Z yang dianggap paling banyak tidak mempercayai Covid-19. /PIXABAY/

SalatigaTerkini - Merenungkan firman Tuhan siang dan malam merupakan perintah Tuhan seperti yang terkandung dalam Mazmur 1 ayat 2-3.

Merenungkan firman Tuhan diibaratkan seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.

Firman menjadi dasar dan makanan rohani bagi umat Kristiani. Kita memerlukan penyertaan Tuhan setiap harinya.

Seringkali ketika menjalani kehidupan, kita memegahkan diri di dunia dan melupakan bahwa semua terjadi karena kasih karunia Allah kepada kita.

Baca Juga: Resep Tumis Tauge Mudah Dibuat Bisa Jadi Ide Masakan Saat Waktu Mepet

Baca Juga: Resep Sayur Sawi Kuah, Tambah Bakso Jadi Tambah Lengkap

Rasa sombong ini membuat kita lupa bahkan mengabaikan perkatan Tuhan dan hidup dengan kehendak sendiri.

Namun pada akhirnya, hidup dalam kehendak kita sendiri akan melelahkan dan banyak kekecewaan yang akan dialami.

Pentingnya kita menyadari bahwa hidup dalam firman dan kehendak Tuhan merupakan dasar untuk menjalani kehidupan dunia.

Dalam artikel kali ini akan membahas renungan harian Kristen yang dapat digunakan untuk bahan renungan dan saat teduh.

Renungan hari ini berjudul "Menyelamatkan Generasi" dan ayat Alkitab hari ini diambil dari Kisah Para Rasul pasal 2 ayat 42a.

Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan
( Kisah Para Rasul 2 : 42a )

Membahas cara hidup jemaat yang pertama selalu menjadi hal yang menarik.

Cara hidup jemaat yang pertama, patut menjadi teladan dan panutan bagi kita orang percaya yang hidup dewasa ini.

Dalam ayat bacaan kita hari ini, memberikan pesan bagi kita untuk hidup dalam pengajaran.

Dalam Firman Tuhan tertulis: "Jemaat bertekun dalam pengajaran rasul-rasul", hal ini menunjukkan bahwa pengajaran menjadi hal yang penting dilakukan pada jemaat yang pertama.

Hal ini pulalah yang harus kita teladani, yaitu hidup bertekun dalam pengajaran.

Pertanyaan yang timbul adalah, "Mengapa pengajaran begitu penting untuk dilakukan dalam gereja?" Karena pengajaran berkaitan dengan generasi.

Mengapa bisa? Ketika satu generasi tidak dimuridkan, maka generasi berikutnyalah yang menanggung resikonya.

Akan terjadi dampak negatif yang luar biasa ketika ada satu generasi tidak dimuridkan secara sehat.

Hal ini akan membawa dampak yang serius bagi generasi selanjutnya. Sebaliknya ketika satu generasi menerima pengajaran dan dimuridkan secara sehat, maka generasi ini siap memindahan tongkat estafet kepada generasi selanjutnya.

Ketika tidak menerima pengajaran dan dimuridkan dengan sehat, maka generasi ini tidak akan meneruskan apapun kepada generasi selanjutnya, maka yang terjadi adalah putusnya mata rantai yang sehat dalam gereja.

Gereja akan kehilangan generasi. Oleh karena itu kita harus menyadari betapa pentingnya menerima pengajaran dan dimuridkan secara sehat.

Saudaraku, memang tidak menjadi hal yang mudah untuk hidup bertekun dalam pengajaran.

Banyak diantara kita begitu banyak alasan ketika ditawari untuk masuk dalam kelas pemuridan.

Namun hari ini kita belajar dari cara hidup jemaat yang pertama, dimana mereka hidup bertekun dalam pengajaran.

Jika kita ingin menyelamatkan generasi di bawah kita, jika kita ingin memindahkan tongkat estafet kepada generasi selanjutnya, atau jika kita ingin mata rantai ini tidak putus, maka berilah diri kita untuk dimuridkan.

Sediakan hati, sediakan waktu dan masuklah dalam kelas pemuridan. Amin. Tuhan Dipuji!

Demikian informasi mengenai renungan harian Kristen Sabtu, 9 Maret 2024. Semoga melalui renungan hari ini pembaca akan lebih mengerti isi dan kehendak hati Tuhan. Tuhan Yesus Memberkati.***

Editor: Ari Pianto

Tags

Terkini

Terpopuler