SalatigaTerkini - Merenungkan firman Tuhan siang dan malam merupakan perintah Tuhan seperti yang terkandung dalam Mazmur 1 ayat 2-3.
Merenungkan firman Tuhan diibaratkan seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
Firman menjadi dasar dan makanan rohani bagi umat Kristiani. Kita memerlukan penyertaan Tuhan setiap harinya.
Seringkali ketika menjalani kehidupan, kita memegahkan diri di dunia dan melupakan bahwa semua terjadi karena kasih karunia Allah kepada kita.
Baca Juga: Resep Menu Camilan Rumahan : Honey Butter Potato Chips
Baca Juga: Resep Menu Camilan Rumahan : Roti Pisang Kukus
Rasa sombong ini membuat kita lupa bahkan mengabaikan perkatan Tuhan dan hidup dengan kehendak sendiri.
Namun pada akhirnya, hidup dalam kehendak kita sendiri akan melelahkan dan banyak kekecewaan yang akan dialami.
Pentingnya kita menyadari bahwa hidup dalam firman dan kehendak Tuhan merupakan dasar untuk menjalani kehidupan dunia.
Dalam artikel kali ini akan membahas renungan harian Kristen yang dapat digunakan untuk bahan renungan dan saat teduh.
Renungan hari ini berjudul "Pasti Aman" dan ayat Alkitab hari ini diambil dari Matius pasal 14 ayat 27.
Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka: "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!."
( Matius 14:27 )
Tahun 2023 telah kita lalui. Berbagai kejadian, baik suka maupun duka, pasti mewarnai kehidupan kita.
Tidak sedikit berkat dan rahmat Tuhan tercurah bagi kita. Namun, disisi lain kita juga tidak terlepas dari gelombang kehidupan yang menerpa kita.
Baik ombak dan gelombang dalam kehidupan keluarga, perekonomian, pekerjaan, atau relasi kita dengan sesama.
Ombak dan gelombang yang menerpa itu tentunya menjadi proses pertemuan kita dengan Tuhan dan mengalami mujizat-Nya.
Seperti kisah dalam Firman Tuhan bacaan kita hari ini. Ketika murid-murid di ombang-ambingkan gelombang karena angin sakal, Tuhan Yesus hadir menghampiri mereka.
Kata pertama Tuhan kepada murid-murid-Nya adalah "Tenanglah." Ketenangan membuat kita menyadari kehadiran Tuhan dalam setiap proses kehidupan kita.
Ketika kita menyadari bahwa Tuhan Yesus hadir, maka kita memiliki kekuatan dan keyakinan iman bahwa semua akan baik-baik saja.
Dengan demikian, kita tidak perlu takut menghadapi gelombang proses kehidupan, seperti kalimat lanjutan Tuhan yaitu "Aku ini, jangan takut!."
Ketenangan dan kekuatan dengan menyadari Kehadiran Tuhan juga membawa iman yang menuntun pada mujizat.
Seperti Petrus yang merespon dengan berseru dan meminta Tuhan untuk Petrus dapat berjalan di atas air datang kepada-Nya.
Seiring dengan proses menghadapi gelombang dan angin sakal kehidupan tersebut, ternyata kesadaran kita akan kehadiran Tuhan dapat teralihkan.
Fokus kepada Tuhan Yesus yang membuat Petrus dapat berjalan di atas air, teralihkan dengan kekhawatiran ketika merasakan tiupan angin dan munculah ketakutan yang membuat Petrus tenggelam.
Kekhawatiran, ketakutan dan kebimbangan ketika kita belum sampai pada ujung rencana Tuhan dalam menjalani proses kehidupan, dapat menenggelamkan kita.
Namun bersyukur, Petrus tetap berteriak minta tolong dan Tuhan mengulurkan tangan-Nya sehingga selamat.
Mari kita terus berfokus kepada Tuhan Yesus dalam menjalani berbagai proses kehidupan ini, karena dalam rencana dan kendali Tuhan Yesus, kita pasti aman. Tuhan Yesus memberkati. Amin.
Demikian informasi mengenai renungan harian Kristen Kamis, 4 Januari 2024. Semoga melalui renungan hari ini pembaca akan lebih mengerti isi dan kehendak hati Tuhan. Tuhan Yesus Memberkati.***