SalatigaTerkini - Merenungkan firman Tuhan siang dan malam merupakan perintah Tuhan seperti yang terkandung dalam Mazmur 1 ayat 2-3.
Merenungkan firman Tuhan diibaratkan seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
Firman menjadi dasar dan makanan rohani bagi umat Kristiani. Kita memerlukan penyertaan Tuhan setiap harinya.
Seringkali ketika menjalani kehidupan, kita memegahkan diri di dunia dan melupakan bahwa semua terjadi karena kasih karunia Allah kepada kita.
Baca Juga: Gempa Terkini M5.2 Guncang Kota Sabang Aceh Hari Ini 12 September 2023, Terasa Hingga Ke Banda Aceh
Rasa sombong ini membuat kita lupa bahkan mengabaikan perkatan Tuhan dan hidup dengan kehendak sendiri.
Namun pada akhirnya, hidup dalam kehendak kita sendiri akan melelahkan dan banyak kekecewaan yang akan dialami.
Pentingnya kita menyadari bahwa hidup dalam firman dan kehendak Tuhan merupakan dasar untuk menjalani kehidupan dunia.
Dalam artikel kali ini akan membahas renungan harian Kristen yang dapat digunakan untuk bahan renungan dan saat teduh.
Renungan hari ini berjudul "Doa : Ritual Keagamaan VS Keintiman Dengan Tuhan" dan ayat Alkitab hari ini diambil dari Daniel pasal 6 ayat 11.
Daniel 6:11 (TB)
(6-12) Lalu orang-orang itu bergegas-gegas masuk dan mendapati Daniel sedang berdoa dan bermohon kepada Allahnya.
Jika kita mendengar kata "doa" pasti dipikiran kita muncul banyak definisi, mulai dari definisi yang sederhana sampai ke definisi yang paling tinggi.
Pada kesempatan kali ini, penulis ingin menyampaikan sesuatu yang berbeda mengenai doa.
Di minggu terakhir bulan Juli 2023, penulis banyak melihat dan mendengarkan video di Youtube tentang seorang Rabbi Yahudi yang ternyata sudah lama mendirikan Sinagoge (Rumah Ibadah orang Yahudi) di Manado.
Berita tentang Rabbi ini sebenarnya sudah cukup viral di bulan Maret/April 2023.
Dalam setiap video wawancara dengan Youtuber, seperti Daniel Mananta dan dengan pihak-pihak gereja-gereja tertentu di Indonesia, Rabbi ini berbicara banyak hal mengenai sisi hidup dan kerohanian orang Yahudi.
Ada banyak hal yang dapat penulis pelajari dari setiap pembicaraan tersebut.
Namun ada satu hal yang menarik perhatian penulis tentang sesuatu yang dikatakan oleh Rabbi Yahudi ini, yakni tentang doa yang dilakukan oleh Daniel dalam Daniel 6:11.
Ia mengatakan bahwa orang Yahudi memang selalu berdoa kepada Allah 3 kali sehari, menghadap ke Yerusalem.
Jadi doa Daniel ini bukan sesuatu yang fiktif, namun sesuatu yang riil/nyata dilakukan oleh orang Yahudi.
Mereka melakukan ini, karena sebuah ritual keagamaan yang memang harus dilakukan.
Hanya saja, pemahamannya akan berbeda saat ini bagi penulis, bahwa jika orang Yahudi melakukan doa karena memang sebuah ritual keagamaan, namun bagi kita orang Kristen, doa bukanlah suatu rutinitas/ritual belaka, tapi karena doa adalah satu-satunya cara kita berkomunikasi dengan Tuhan.
Doa adalah keintiman dengan Tuhan. Jadi, jika kita berdoa karena menganggap itu sebagai suatu rutinitas/ritual keagamaan yang harus dilakukan, Anda salah besar.
Doa dalam keKristenan harus dimaknai sebagai suatu kebutuhan, gaya hidup, komunikasi kita dengan Bapa di Surga.
Mari sebelum kita melayani manusia lebih lagi, layanilah Dia terlebih dahulu dengan doa-doa kita kepadaNya. Amin.
Demikian informasi mengenai renungan harian Kristen Rabu, 13 September 2023. Semoga melalui renungan hari ini pembaca akan lebih mengerti isi dan kehendak hati Tuhan. Tuhan Yesus Memberkati.***