Renungan Harian dan Saat Teduh Kristen Kamis 18 Mei 2023, Hasil Tidak Mengkhianati Pemberian

17 Mei 2023, 00:00 WIB
Ilustrasi Yesus dan anak perempuan /Felix Tendeken/

SalatigaTerkini - Merenungkan firman Tuhan siang dan malam merupakan perintah Tuhan seperti yang terkandung dalam Mazmur 1 ayat 2-3.

Merenungkan firman Tuhan diibaratkan seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.

Firman menjadi dasar dan makanan rohani bagi umat Kristiani. Kita memerlukan penyertaan Tuhan setiap harinya.

Seringkali ketika menjalani kehidupan, kita memegahkan diri di dunia dan melupakan bahwa semua terjadi karena kasih karunia Allah kepada kita.

Baca Juga: Ide Resep Menu Harian Indonesia, Martabak Pizza Untuk 6 Porsi

Baca Juga: Resep Mudah Menu Harian Khas Indonesia, Ayam Bakar Taliwang

Rasa sombong ini membuat kita lupa bahkan mengabaikan perkatan Tuhan dan hidup dengan kehendak sendiri.

Namun pada akhirnya, hidup dalam kehendak kita sendiri akan melelahkan dan banyak kekecewaan yang akan dialami.

Pentingnya kita menyadari bahwa hidup dalam firman dan kehendak Tuhan merupakan dasar untuk menjalani kehidupan dunia.

Dalam artikel kali ini akan membahas renungan harian Kristen yang dapat digunakan untuk bahan renungan dan saat teduh.

Renungan hari ini berjudul "Hasil Tidak Mengkhianati Pemberian" dan ayat Alkitab hari ini diambil dari 2 Korintus pasal 9 ayat 6.

Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga.
( 2 Korintus 9:6 )

Suatu ketika, ada dua orang yang kehidupannya berkecukupan. Salah seorang dari mereka suka memberikan bantuan bagi orang lain.

Dia menabur berkat bagi orang dengan sukacita. Sedangkan, orang yang satunya, suka sekali menggunakan uangnya untuk kesenangan dirinya sendiri dan keluarganya.

Dia tidak pernah berbagi berkat kepada orang lain yang memerlukan, meskipun dia tahu ada yang dapat ia lakukan untuk membantu mereka.

Seiring berjalannya waktu, kedua orang ini menghadapi suatu permasalahan keuangan saat terjadi inflasi dan krisis di masa pandemi.

Bisnis/usaha dari kedua orang ini bermasalah dan penghasilan mereka merosot, karena kondisi ekonomi yang melemah.

Orang yang pertama, yang suka menolong orang lain, ternyata di beri jalan dan inspirasi untuk mempertahankan usahanya, sehingga dia dan keluarganya dapat terus hidup dengan baik di masa susah.

Sedangkan, orang ke dua yang selalu mementingkan diri dan keluarganya sendiri, ia mencoba meminta bantuan kepada pihak lain.

Dia dan keluarganya berusaha keras mencari bantuan dan akhirnya memeroleh bantuan keuangan di masa sukar.

Hanya saja, saya melihat adanya perbedaan dari di terimanya bantuan untuk kedua orang itu.

Orang pertama memeroleh tawaran dan bukan meminta-minta seperti orang ke dua.

Kisah ini adalah inspirasi bagi kita, bahwa ketika kita menabur dengan baik, yakni hati kita tulus dan penuh sukacita, maka kita akan menuai sesuatu yang baik dalam hidup ini.

Orang pertama dalam cerita saya menuai ide dan inspirasi kerja, sehingga usahanya dapat bangkit dan kehidupannya tetap baik, meski di masa yang sukar.

Berbeda dengan orang ke dua yang mencari-cari dan mendapatkan bantuan keuangan dan hanya dapat bertahan dalam beberapa waktu saja.

Upaya mencari-cari dukungan terus ia lakukan sepanjang masa sukar.

Oleh karena itu, jika kita mau menjadi orang yang hidupnya terus ada dalam rencana Tuhan yang ajaib, maka mari kita tetap setia menabur dengan hati yang tulus dan penuh sukacita. Amin.

Baca Juga: Mudah dan Simpel ! Ide Resep Menu Harian Indonesia, Ayam Goreng Mentega

Baca Juga: Resep Menu Khas Indonesia, Siomay Ayam dan Udang


Demikian informasi mengenai renungan harian Kristen Kamis, 18 Mei 2023. Semoga melalui renungan hari ini pembaca akan lebih mengerti isi dan kehendak hati Tuhan. Tuhan Yesus Memberkati.***

Editor: Ari Pianto

Tags

Terkini

Terpopuler