Renungan Harian dan Saat Teduh Kristen Sabtu 13 Mei 2023, Sikap Hati Melakukan Perpuluhan

12 Mei 2023, 04:39 WIB
Ilustrasi. Kelola uang pasca Lebaran ///Freepik/ pch.vector

SalatigaTerkini - Merenungkan firman Tuhan siang dan malam merupakan perintah Tuhan seperti yang terkandung dalam Mazmur 1 ayat 2-3.

Merenungkan firman Tuhan diibaratkan seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.

Firman menjadi dasar dan makanan rohani bagi umat Kristiani. Kita memerlukan penyertaan Tuhan setiap harinya.

Seringkali ketika menjalani kehidupan, kita memegahkan diri di dunia dan melupakan bahwa semua terjadi karena kasih karunia Allah kepada kita.

Baca Juga: Jadwal Jam Keberangkatan Bus Sudiro Tungga Jaya Surabaya - Magetan, Jumat 12 Mei 2023

Baca Juga: Cek Jadwal Jam Keberangkatan Bus Sudiro Tungga Jaya Magetan - Surabaya, Jumat 12 Mei 2023

Rasa sombong ini membuat kita lupa bahkan mengabaikan perkatan Tuhan dan hidup dengan kehendak sendiri.

Namun pada akhirnya, hidup dalam kehendak kita sendiri akan melelahkan dan banyak kekecewaan yang akan dialami.

Pentingnya kita menyadari bahwa hidup dalam firman dan kehendak Tuhan merupakan dasar untuk menjalani kehidupan dunia.

Dalam artikel kali ini akan membahas renungan harian Kristen yang dapat digunakan untuk bahan renungan dan saat teduh.

Renungan hari ini berjudul "Sikap Hati Melakukan Perpuluhan" dan ayat Alkitab hari ini diambil dari Matius pasal 6 ayat 21.

Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.
( Matius 6:21 )

Ada seorang wanita pemiliki toko kecil di sebuah kota mengalami kebingungan saat akan melakukan perpuluhan.

Wanita ini begitu mengasihi Tuhan sejak masa mudanya. Saat sudah memiliki usaha kecil-kecilan sendiri dan ia mau melakukan perpuluhan, ia mengalami kebingungan mengenai berapa jumlah perpuluhan yang harus diberikan kepada Tuhan.

Apakah dari total penghasilan penjualan yang di peroleh dari usaha tokonya? atau dari sisa keuntungan usaha setelah dikurangi harga pokok penjualan dan biaya-biaya usaha?

Mungkin kebingungan yang di hadapi oleh wanita ini, juga banyak yang mengalaminya.

Kalau dari 10% dari hasil total penjualannya sebelum dikurangi harga pokok penjualan dan biaya-biaya, bisa jadi wanita ini mengalami kerugian, alias minus penghasilannya setiap bulan, karena tingkat keuntungannya lebih dari 3-4% setiap bulannya.

Sedangkan kalau perpuluhan diberikan dari sisa keuntungan usaha bersih setelah di kurangi harga pokok penjualan dan biaya-biaya usaha, maka bisa jadi wanita ini hanya memberikan perpuluhan yang nilainya tidak seberapa.

Terlepas dari berapapun nilai rupiah perpuluhan yang kita berikan, Tuhan tidak pernah melihat nilai pemberian kita.

Tuhan melihat kerinduan dan ketaatan kita menjalankan firmanNya. Kalau saat ini usaha kita belum besar dan jumlah rupiah perpuluhan kita belum banyak, selama kita taat kepada firmanNya, maka Ia akan terus membukakan tingkap-tingkap langit dan memberkati kita dengan hikmat surgawi dalam mengelola usaha kita, serta memperbesar kapasitas usaha dan kemampuan kita untuk menghasilkan keuntungan usaha kita.

Dengan tuntunan Roh Kudus, kita bisa melihat peluang-peluang usaha yang ada, kesempatan untuk mengambil keuntungan usaha/bisnis kita dari 3-4% menjadi 10%, bahkan 30%.

Kita dituntun Tuhan untuk bisa melihat peluang-peluang dan diberikan hikmat surgawi untuk melakukan efisiensi biaya usaha, sehingga tingkat keuntungan bersih usaha kita bisa lebih besar dari yang ada saat ini.

Jadi, jangan pernah takut dan ragu untuk memberikan perpuluhan kita. Selamat memberikan perpuluhan anda. Amin. 

Baca Juga: Renungan Harian dan Saat Teduh Kristen Jumat 12 Mei 2023, Mengembalikan Dengan Benar


Demikian informasi mengenai renungan harian Kristen Sabtu, 13 Mei 2023. Semoga melalui renungan hari ini pembaca akan lebih mengerti isi dan kehendak hati Tuhan. Tuhan Yesus Memberkati.***

Editor: Ari Pianto

Tags

Terkini

Terpopuler