Siapa Prof. Dr. Sulianti Saroso yang Jadi Google Doodle Hari Ini? Dokter yang Tidak Pernah Menyuntik Orang

10 Mei 2023, 06:56 WIB
Siapa Prof. Dr. Sulianti Saroso yang Jadi Google Doodle Hari Ini? Dokter yang Tidak Pernah Menyuntik Orang /Indonesia.go.id

SalatigaTerkini - Google Doodle hari ini 10 Mei 2023 menampilkan wajah Prof. Dr. Julie Sulianti Saroso di laman pencarian utama.

Dalam rangka memperingati hari ulang tahun Prof. Dr. Julie Sulianti Saroso yang ke-106, Google Doodle menampilkan wajahnya sebagai bentuk penghormatan atas jasanya di bidang kesehatan.

Lalu siapa itu Prof. Dr. Julie Sulianti Saroso?

Berikut tim SalatigaTerkini rangkumkan profil biodata Prof. Dr. Julie Sulianti Saroso yang jadi Google Doodle hari ini 10 Mei 2023.

Baca Juga: Peringati Hari Ulang Tahun, Google Doodle Tampilkan Prof. Dr. Sulianti Saroso Hari Ini 10 Mei 2023

Baca Juga: Jadwal Jam Keberangkatan Bus Sudiro Tungga Jaya Surabaya - Magetan, Rabu 10 Mei 2023

Dilansir dari laman Indonesia.go.id, wanita yang akrab disapa Julie lahir 10 Mei 1917 di Karangasem, Bali. Ia adalah anak kedua dari keluarga Dokter M Sulaiman.

Ia mencatatkan namanya di sejarah bidang kesehatan Indonesia dalam pencegahan dan pengendalian penyakit menular, serta keluarga berencana (KB).

Julie Sulianti Saroso adalah salah satu dari dua orang wanita yang pernah menjabat Presiden Majelis Kesehatan Dunia (World Health Assembly) selain Rajkumari Amrit Kaur dari India. Julie menjabat pada tahun 1973 sedangkan Rajkumari menjabat tahun 1950.

Julie pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Pencegahan, Pemberantasan, dan Pembasmian Penyakit Menular (P4M) pada 1967 merangkap sebagai Direktur Lembaga Riset Kesehatan Nasional (LRKN).

Baca Juga: Cek Jadwal Jam Keberangkatan Bus Sudiro Tungga Jaya Magetan - Surabaya, Rabu 10 Mei 2023

Baca Juga: Ramalan Karir dan Keuangan Semua Zodiak Rabu 10 Mei 2023, Taurus : Hati - Hati Ambil Keputusan

Ia sudah melahirkan berbagai rekomendasi dan ide dalam bidang kesehatan yang digunakan hingga saat ini seperti, vaksinasi massal, vaksinasi anak usia dini, pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak, produksi cairan Oralit dan KB.

Menjelang masa pensiun di pertengahan 1970-an, Profesor Sulianti aktif sebagai konsultan untuk lembaga internasional WHO dan Unicef.

Ia mengembangkan RS Karantina Tanjung Priok menjadi RS Pusat Infeksi dengan tujuan menjadi RS rujukan sekaligus lembaga pendidikan serta pelatihan.

Namun, menjelang RSPI itu dibangun, Dokter Sulianti wafat, pada 1991, sebagai bentuk penghormatan nama Profesor Sulianti Saroso disematkan sebagai nama resmi rumah sakit tersebut saat diresmikan pada 1995, yakni RSPI Sulianti Saroso.

Demikian informasi terkait profil biodata Prof. Dr. Julie Sulianti Saroso yang wajahnya ditampilkan di Google Doodle hari ini 10 Mei 2023.***

Editor: Sofi Wulandari

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler