Renungan Harian dan Saat Teduh Kristen Jumat 31 Maret 2023, Tinggal Kelas Atau Naik Kelas?

30 Maret 2023, 00:05 WIB
Mimpi tentang naik tangga /Tama66/Pixabay/

SalatigaTerkini - Merenungkan firman Tuhan siang dan malam merupakan perintah Tuhan seperti yang terkandung dalam Mazmur 1 ayat 2-3.

Merenungkan firman Tuhan diibaratkan seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.

Firman menjadi dasar dan makanan rohani bagi umat Kristiani. Kita memerlukan penyertaan Tuhan setiap harinya.

Seringkali ketika menjalani kehidupan, kita memegahkan diri di dunia dan melupakan bahwa semua terjadi karena kasih karunia Allah kepada kita.

Baca Juga: Info Gunung Kelud Jawa Timur Hari Ini, Dilaporkan Alami 3 Kali Gempa Tektonik

Baca Juga: Jisoo BLACKPINK Ternyata Sudah Bocorkan Spoiler 'FLOWER' Saat Konser di Filipina

Rasa sombong ini membuat kita lupa bahkan mengabaikan perkatan Tuhan dan hidup dengan kehendak sendiri.

Namun pada akhirnya, hidup dalam kehendak kita sendiri akan melelahkan dan banyak kekecewaan yang akan dialami.

Pentingnya kita menyadari bahwa hidup dalam firman dan kehendak Tuhan merupakan dasar untuk menjalani kehidupan dunia.

Dalam artikel kali ini akan membahas renungan harian Kristen yang dapat digunakan untuk bahan renungan dan saat teduh.

Renungan hari ini berjudul "Tinggal Kelas Atau Naik Kelas?" dan ayat Alkitab hari ini diambil dari 1 Korintus pasal 13 ayat 11.

Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. Sekarang setelah saya menjadi dewasa, saya meninggalkan sifat kanak-kanak itu.
( 1 Korintus 13 : 11 )

Setiap kita pernah menjadi seorang murid bukan? Ketika sekolah, kita akan masuk ke jenjang sekolah dasar terlebih dahulu, kemudian melewati ujian.

Jika lulus kita akan naik ke tingkat pendidikan selanjutnya, sampai dengan perguruan tinggi.

Tidak akan pernah bisa kita langsung mendaftar ke perguruan tinggi, tanpa melewati tingkat pendidikan di bawahnya bukan?

Kita ingat, setiap jenjang ketika melewati ujian, kita akan belajar demikian rupa supaya kita bisa lulus dan naik ke jenjang berikutnya.

Kita tidak mau tinggal kelas bukan? Setiap penerimaan raport, kita akan cemas naik kelas atau tinggal kelas. Inilah perjalanan pendidikan akademik kita.

Dalam perjalanan rohani, kita juga melewati jenjang-jenjang yang seharusnya terus naik dan bertumbuh secara rohani.

Ayat bacaan kita dalam 1 Korintus 13:11 menuliskan ketika kanak-kanak kita akan berpikir seperti kanak-kanak.

Namun sesudah dewasa seharusnya kita meninggalkan sifat kanak-kanak tersebut.

Dalam kerohanian, seringkali kita terus berada dalam level kanak-kanak, karena kita tidak mau belajar dan dimuridkan. Merasa sudah nyaman dan merasa baik-baik saja, seringkali membuat kita tidak mau dimuridkan.

Di salah satu kesaksian seseorang pernah mempunyai pengalaman mengikuti retret pasutri (MOU).

Ketika mau mengikuti retret ini, sempat terbesit dalam pikiran, mengapa Ia harus ikut? Bukankah tidak ada masalah dalam hubungan mereka? Bukankah hubungan mereka baik-baik saja? Mengapa harus ikut retret tersebut? Namun kesadaran bahwa mereka harus terus belajar supaya dapat mengembangkan diri, membawa dirinya bersama suami memutuskan mengikuti retret pasutri tersebut.

Dari retret itu mereka ternyata belajar banyak hal, mereka dikuatkan banyak hal.

Dan tidak ada yang sia-sia ketika kita masuk dalam kelas pemuridan tersebut. Hubungan kami semakin di bagun dan dikuatkan.

Saudaraku, mari menyediakan hati untuk mau dimuridkan, sehingga dalam hal rohani kita tidak sedang tinggal kelas, namun senantiasa naik kelas, sehingga kita memiliki karakter yang semakin serupa Yesus. Amin!

Baca Juga: Jelang Debut Solo, Jisoo BLACKPINK Kini Punya Profil Artis di Spotify dan Apple Music

Baca Juga: Profil Biodata dan Fakta Menarik Sania, Penyanyi RnB yang Suaminya Meninggal Dunia Sebelum Gelar Resepsi

Demikian informasi mengenai renungan harian Kristen Jumat, 31 Maret 2023. Semoga melalui renungan hari ini pembaca akan lebih mengerti isi dan kehendak hati Tuhan. Tuhan Yesus Memberkati.***

Editor: Ari Pianto

Tags

Terkini

Terpopuler