SalatigaTerkini - Gunung Merapi kembali menunjukkan aktivitas signifikan pada hari ini, Selasa 21 Maret 2023 sejak dini hari.
Hingga pukul 06.00 WIB, Gunung Merapi sudah mengalami 15 kali gempa guguran dengan amplitudo 3 hingga 13 mm dan lama gempa sekitar 21.88 detik hingga 107.28 detik.
Gunung Merapi juga mengalami gempa hybrid atau fase banyak dengan amplitudo 4 mm, dengan lama gempa mencapai 6.92 detik.
Selain gempa guguran dan hybrid, Gunung Merapi juga terekam mrmgalami gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 43 mm dalam durasi 7.52 detik.
Baca Juga: Pray For Bancak Kab. Semarang, Begini Penampakan Rumah Warga yang Jadi Korban Puting Beliung
Baca Juga: 2 Anak SMP Dikabarkan Terseret Arus Sungai di Bancak Kab. Semarang, Diduga Jatuh Terpeleset
Secara visual, gunung api terlihat jelas, dengan asap kawah nihil dan cuaca cerah hingga berawan, angin tenang ke arah barat.
Suhu udara di sekitar gunung berada di 16.8-20 derajat Celcius, kelembaban berada di 76-92 persen dan tekanan udara 871.6-920.2 mmHg.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memghimbau kepada masyarakat sekitar terkait potensi berupa guguran lava dan awan panas.
Terutama di sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Baca Juga: Gunung Merapi Alami 27 Kali Gempa Guguran, Masyarakat Diminta Waspada Bahaya Lahar Saat Hujan
Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi 21 Kali Hari Ini 20 Maret 2023, PVMBG Peringatkan Potensi Awan Panas Guguran
Sementara di sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km dan untuk lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
PVMBG juga meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan terkait gangguan abu vulkanik dan bahaya lahar terutama saat hujan.
Demikian informasi terkait aktivitas Gunung Merapi yang sudah menunjukkan 15 kali gempa guguran pada 21 Maret 2023 sejak dini hari.***