Renungan Harian dan Saat Teduh Kristen Kamis 2 Februari 2023, Mengapa Harus Berkomunitas Rohani?

2 Februari 2023, 05:44 WIB
Perkatan Imam Syafii mengandung renungan dan hikmah kehidupan . / Pexels @rikka ameboshi/

SalatigaTerkini - Merenungkan firman Tuhan siang dan malam merupakan perintah Tuhan seperti yang terkandung dalam Mazmur 1 ayat 2-3.

Merenungkan firman Tuhan diibaratkan seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.

Firman menjadi dasar dan makanan rohani bagi umat Kristiani. Kita memerlukan penyertaan Tuhan setiap harinya.

Seringkali ketika menjalani kehidupan, kita memegahkan diri di dunia dan melupakan bahwa semua terjadi karena kasih karunia Allah kepada kita.

Baca Juga: Lirik dan Makna Lagu Virgoun - Saat Kau Telah Mengerti : Bila Bentakan Kecilku Patahkan Hatimu

Baca Juga: Lirik dan Makna Lagu Rebellion Rose - Aku Kamu dan Samudra yang Sedang Viral di Tiktok

Rasa sombong ini membuat kita lupa bahkan mengabaikan perkatan Tuhan dan hidup dengan kehendak sendiri.

Namun pada akhirnya, hidup dalam kehendak kita sendiri akan melelahkan dan banyak kekecewaan yang akan dialami.

Pentingnya kita menyadari bahwa hidup dalam firman dan kehendak Tuhan merupakan dasar untuk menjalani kehidupan dunia.

Dalam artikel kali ini akan membahas renungan harian Kristen yang dapat digunakan untuk bahan renungan dan saat teduh.

Renungan hari ini berjudul "Mengapa Harus Berkomunitas Rohani?" dan ayat Alkitab hari ini diambil dari Yohanes pasal 17 ayat 21.

Supaya mereka menjadi satu, sama seperti Engkau ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya bahwa Engkaulah yang mengutus Aku
(Yohanes 17:21)

Salah satu tujuan doa yang Tuhan Yesus naikkan kepada Bapa di surga adalah adanya kesatuan atau hubungan komunitas rohani yang erat antara Tuhan Yesus dengan BapaNya tetapi juga hubungan atau komunitas rohani antara Tuhan Yesus, Bapa di Surga dan orang-orang percaya.

Dalam beberapa peristiwa Tuhan Yesus memberikan contoh dan teladan adanya komunitas rohani yang menjadi dasar atau teladan pentingnya kita hidup dalam komunitas rohani.

Pertama, pada masa penciptaan manusia (Kej. 1:26-27). Pada bagian ini dengan jelas menunjukkan adanya komunitas Ilahi antara Bapa, Anak dan Roh Kudus dalam proses penciptaan manusia.

Kata "baiklah kita" menunjukkan ketiga pribadi sebelum menciptakan manusia terlibat dalam musyawarah Ilahi, sehingga ide penciptaan lahir dari ketiga pribadi Allah.

Pastinya lahirnya ide bersama itu diawali dari komunitas ketiga pribadi Allah tersebut.

Kedua, pada peristiwa baptisan Tuhan Yesus (Mat 3:13-17). Pada peristiwa ini juga terlihat komunitas Ilahi terjadi, Yesus yang dibaptis oleh Yohanes mendapatkan dukungan dari pribadi Allah Roh Kudus dalam wujud burung merpati yang hinggap di bahunya, dan juga pernyataan otoritas Ilahi dari Bapa yang menyatakan "Inilah AnakKu yang kukasihi, kepadaNyalah Aku berkenan."

Ketiga, dalam penyampaian Amanat Agung (Mat. 28:19-20). Penyampaian Amanat Agung menunjukkan adanya komunitas Ilahi yang memberikan otoritas pada murid-murid untuk melakukan baptisan dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus. Amin.

Baca Juga: Jadwal Kereta Panoramic Selama Bulan Februari 2023, KA Argo Parahyangan dan KA Argo Wilis

Baca Juga: Daftar 38 Kereta Api dan Relasi yang Termasuk Dalam Promo Tahun Baru Imlek 2023

Demikian informasi mengenai renungan harian Kristen Kamis, 2 Februari 2023. Semoga melalui renungan hari ini pembaca akan lebih mengerti isi dan kehendak hati Tuhan. Tuhan Yesus Memberkati.***

Editor: Ari Pianto

Sumber: Bethelarea.org

Tags

Terkini

Terpopuler