SalatigaTerkini - Demo menolak kebijakan kenaikan harga BBM terjadi di berbagai daerah, termasuk di Pematangsiantar, Sumatera Utara.
Dilansir dari video yang diunggah di akun Instagram @majeliskopi08.id, terlihat mahasiswa yang meneriaki aparat kepolisian dengan sebutan 'Sambo'.
Sebelumnya, ada beberapa oknum yang diduga merupakan mahasiswa, tengah membakar ban bekas di tengah jalan raya.
Aksi tersebut kemudian, berusaha dihentikan oleh aparat hingga berakhir dengan bentrok dan kericuhan, antara massa dan polisi.
Baca Juga: Mbak Rara Pawang Hujan Kena Nyinyir Diduga Gagal Hentikan Hujan, Warganet: Lupa Cek BMKG
"Aksi para mahasiswa tersebut bentrok dengan aparat penegak hukum saat hendak membakar ban bekas di depan Kantor DPRD Kota Pematangsiantar," kata akun @majeliskopi08.id.
Merasa mendapat perlakuan kasar dan semena-mena, massa wanita meneriaki aparat dengan nama Ferdy Sambo.
"Didikan Sambo, didikan Sambo. Bawaan Sambo kalian semua!," ucap mahasiswa.
Bahkan ada yang kembali menyindir sikap kasar aparat dengan mempertanyakan tujuan pembentukan kepolisian.
Baca Juga: Cara Cek Penerima Bansos BLT BBM Rp600 Ribu, Mudah Cukup Pakai KTP
Baca Juga: Emak Berhijab Ini Makan Nasi Pasang Pakai Kuku Super Panjang, Warganet: Aku Jijik Mas
"Katanya mengayomi, mana mengayomi masyarakat!" ujar lainnya.
Warganet yang melihat aksi brutal petugas, memberikan kritikan tajam kepada kapabilitas pihak kepolisian.
"Kemana yang dibilang wakil rakyat itu, haha apakah suara mereka keluar menjelang pemilu saja," ujar @hend***.
"Sekarang jangan panggil polisi, sekarang kita ganti nama aja waktu demo, panggil mereka dengan nama Sambo," ucap akun @black********.
"Polisi diciptakan mengayomi pejabat dan konglomerat, dan membasmi rakyat," ujar akun @ridha******.
Demikian informasi terkait massa demo yang teriaki nama Ferdy Sambo ke arah aparat, usai demo berakhir rusuh.***