Fakta di Balik Warna Seragam Orange pada Tim SAR, Penting Diketahui!

9 Desember 2021, 18:15 WIB
Tim dari Basarnas dan BNPB saat melakukan evakuasi jenazah seorang ibu yang memeluk bayinya di Dudun Curah Kobokan Desa Sumpit Urang Kecamatan Pronojiwo Lumajang Jawa Timur. /Tangkapan layar YouTube Basarna /

SalatigaTerkini - Memasuki akhir tahun 2021, Indonesia banyak dilanda oleh bencana alam yang datang bertubi-tubi.

Kejadian bencana alam yang tak terduga tersebut menimbulkan kerusakan dan membutuhkan proses evakuasi korban yang membutuhkan tenaga tim Search and Rescue (SAR) dari Badan SAR Nasional (BASARNAS).

Seperti diketaui, saat bertugas khusus tim SAR dari BASARNAS akan selalu mengenakan seragam berwarna orange.

Tentunya pemilihan warna orange pada seragam tim SAR bukan serta merta lewat pertimbangan yang asal karena hal ini berlaku untuk tidak hanya untuk tim SAR di Indonesia melainkan berlaku bagi tim SAR manapun di dunia.

Baca Juga: Mbah Mijan Pamer Foto Masa Muda, Disebut Ganteng Mirip Rizky Billar

Mengutip berbagai aritkel dari berbagai sumber, alasan dibalik warna orange untuk tim SAR tercantum pada manual book yang diterbitkan oleh National Search and Rescue Committe.

Karena tim SAR memiliki tugas utama untuk melakukan pencarian dan penyelematan, mereka wajib memiliki warna yang kontras agar mudah dikenali.

Terutama di tengah laut, perbedaan warna sangat penting bagi tim SAR untuk membedakan objek yang sedang dicari dengan situasi di sekelilingnya.

Maka dari itu, tiap elemen yang ada pada tim SAR akan identik dengan warna orange seperti seragam, helm, ban penyelemat, pelampung, kendaraan dan lainnya.

Baca Juga: Terungkap! Ini Dia Kronologi Terbongkarnya Kasus Herry Wirawan Perkosa Belasan Santriwatinya

Tidak heran apabila dalam berbagai bencana yang melanda Indonesia dalam waktu belakangan ini, sangat mudah membedakan keberadaan tim SAR pada setiap foto yang memuat informasi bencana di berbagai media.

Sejak awal bulan Desember ini BASARNAS telah mengerahkan tim SAR untuk melakukan proses evakuasi di tempat kejadian bencana di berbagai daerah di Indonesia.

Pada Senin, 6 Desember 2021, bencana banjir terjadi sejumlah wilayah di Makassar.  Kantor SAR Makssar pun diturunkan untuk melakukan proses evakuasi kepada warga yang terjebak banjir.

Pada hari yang sama, bencana banjir bandang juga terjadi di Lombok Barat, tepatnya di Desa Batulayar. Akibat kejadian tersebut, sebanyak lima orang warga terseret banjir bandang dan tertimbun tanah longsor.

Baca Juga: Penuh HARU Kisah Viral ‘Rumini’ yang Meninggal Berpelukan dengan Ibunya Saat Erupsi Gunung Semeru

Tim SAR setempat dikerahkan untuk melakukan evakuasi lima warga tersebut. Kelima warga ditemukan meninggal saat pencarian hari kedua menyusul pada Senin petang lalu pencarian dihentikan karena belum menemukan hasil.

Sebelumnya pada hari Sabtu (4 Desember 2021) erupsi terjadi di Gunung Semeru, Jawa Timur. Kantor SAR Surabaya pun dikerahkan untuk melakukan assesment dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk melakukan proses evakuasi bagi warga yang terdampak bencana erupsi Gunung Semeru.

Hingga hari kelima evakuasi, Rabu tanggal 8 Desember 2021, korban meninggal yang berhasil dievakuasi BASARNAS sementara berjumlah 39 orang.***

Editor: Winang Pranandana

Tags

Terkini

Terpopuler