SalatigaTerkini - Munir Kartono seorang mantan anggota teroris baru-baru ini menyedot perhatian lantaran fakta yang ia beberkan di depan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.
Pria yang pernah bergabung dalam jaringan terorisme, bersama sang mantan istri itu pernah merencanakan pengemboman di Istana Presiden.
Munir Kartono adalah penyandang dana bom bunuh diri di Mapolresta Solo yang terjadi 2016 silam.
Mengutip dari unggahan video di akun media sosial resmi milik orang nomer satu di Jateng itu pada Minggu, 7 November 2021.
Baca Juga: Viral, Bak Elsa di Frozen Disney, Pengantin Asal Indonesia Ini Adakan Pernikahan di Kutub Utara
"Istana Presiden jadi target bom oleh kelompok teror. Bukan laki-laki, 'pengantin' nya adalah perempuan. Kelompok teroris memang tidak pandang bulu ketika merekrut anggota maupun ketika melakukan aksi," kata Ganjar Pranowo.
Dalam video tersebut, Munir membeberkan fakta bahwa ia lebih memilih perempuan sebagai dalang dari aksi pengeboman.
"Yang terpikir kita saat itu justru gimana caranya kalau kita bikin aksi. Yang pelakunya adalah perempuan pak," tutur Munir Kartono.
Tak tanggung-tanggung, mantan anggota jaringan terorisme itu menargetkan Istana Presiden sebagai incaran pengeboman yang akhirnya tidak terealisasikan.
Baca Juga: Ayah Bibi Andriansyah Beberkan Keluarga Tubagus Joddy Tak Ada yang Melayat, Ada Apa?
"Yang akhirnya gagal target dari bom ini. Padahal kita sudah persiapan aksi pelakunya adalah perempuan. Targetnya Istana Kepresidenan," tuturnya lagi.
Ganjar Pranowo lantas menanyakan idebtitas perempuan itu kepada Munir. Yang mengejutkan bahwa sosok perempuan itu adalah mantan istrinya.
Sayangnya, saat Munir memutuskan keluar dan bertaubat, sang istri saat itu malah meninggalkannya dan menikah dengan pria lain.
"Pada saat saya menyatakan diri kembali ke NKRI. Dia mengkafirkan saya pak, saya tidak mentalak dia. Saya tidak dapat kabar dari dia, tiba-tiba dia sudah menikah dengan orang lain," ucap Munir kepada Ganjar.
Demikian informasi terkait Munir Kartono, mantan teroris yang beberkan rencana pengeboman Istana Presiden.***