SalatigaTerkini - Tingginya kasus COVID-19 di Kota Jogja membuat permintaan oksigen medis meningkat tajam sepekan ini. Puncaknya, dari beberapa agen penyedia oksigen medis mengaku kehabisan stok sejak Minggu kemaren.
"Memang benar-benar tidak ada stok oksigen. Bisa saya katakan 90 persen agen yang ada di Jogja ini semuanya kehabisan stok," kata Sutrisno, salah satu agen penyedia oksigen di Gondokusuman, Kota Jogja, DI Yogyakarta, Selasa, 22 Juni 2021.
Kosongnya stok oksigen medis ini membuat pelanggannya banyak yang kebingungan dan marah-marah.
"Ya banyak customer yang marah-marah, tapi kami tidak bisa apa-apa lagi, karena stok memang benar-benar kosong," ungkapannya.
Baca Juga: Riza Patria: WFH Sudah 75 Persen, Buat Apa Lagi Ganjil Genap?
Baca Juga: Bocoran Sinopsis Yeh Hai Mohabbatein Besok Rabu 23 Juni 2021: Raman Memarahi Romi
Selama ini, stok oksigen Kota Jogja berasalkan dari wilayah Jawa Tengah. Tingginya angka COVID-19 di Jawa Tengah membuat pasokan oksigen medis ke Jogja juga terbatas.
"Kita sama-sama tahu bagaimana kondisi Covid-19 di Jawa Tengah belakangan ini. Pastinya itu juga berimbas terhadap pasokan oksigen ke Jogja," ujarnya.
Sutrisno mengaku telah berupaya mencari stok ke berbagai daerah namun hasilnya tetap nihil.
Bahkan, kemungkinan terburuk yang bisa terjadi yaitu kelangkaan stok ini bisa terjadi hingga bulan ini.
Baca Juga: AS Kembali Uji Coba Kapal Induk Terbaru, USS Gerald R Ford
Baca Juga: Rest In Paradise! Tepeng Steven & Coconut Treez Punya Riwayat Darah Tinggi Sebelum Wafat
"Saya sudah tanya pimpinan, katanya kondisi kelangkaan oksigen ini masih akan bertahan sampai bulan ini," katanya.
Kelangkaan stok oksigen medis ini membuat lonjakan harga yang sangat tinggi.
"Kenaikannya di kisaran 10%-15%. Kami juga tidak mau mengambil untung yang terlalu berlebihan di saat kondisi yang seperti ini," tutupnya.***