SalatigaTerkini - Tingginya kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus membuat daerah tersebut masuk kedalam Zona Merah.
Kasus pasien meninggal dunia di Kabupaten Kudus sudah mencapai 600 orang dan 1.000 lebih orang terkonfirmasi positif Covid.
Panglima Kodam IV Diponegoro, Mayjen TNI Rudianto mengingatkan agar hal itu menjadi perhatian seluruh elemen masyarakat.
"Kalau tidak serius kasus ini bisa meningkat. Ini merupakan lampu merah bagi kita semua," kata dia, disela-sela apel bersama TNI-Polri dan Satgas Covid-19 Kudus, di Simpang Tujuh, Jumat, 4 Juni 2021.
Rudianto mengingatkan agar warga masyarakat peduli dan senantiasa menerapkan protokol kesehatan.
Kerja keras semua pihak akan sia-sia jika protokol kesehatan dilalaikan dan tidak di taati oleh masyarakat.
Dia juga memohon kepada tokoh agama, tokoh masyarakat, untuk terlibat aktif mengingatkan masyarakat.
"Kerja keras kita semua tidak akan sia-sia. Jika seluruh yang terlibat langsung menjaga kondisi dan menerapkan protokol kesehatan. Tokoh agama bisa memberikan contoh dan berpartisipasi aktif," ujar dia.
Baca Juga: Link Live Streaming The Penthouse 3 dan Bocoran Sinopsis! Tayang Perdana Malam Ini
Baca Juga: Link Live Streaming Gopi Hari Ini di ANTV, Jumat, 4 Juni 2021, Simak Jadwal Lainnya!
Menurutnya, obat corona saat ini adalah memakai masker, sehingga masyarakat harus mematuhi itu.
Tidak memakai masker, kata dia, bisa menyebabkan penularan virus.
"Kalau tidak mau mati dan sakit ya pakai masker. Karena obatnya covid saat ini adalah masker," ucap dia.
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk mengikuti imbauan pemerintah, termasuk menahan diri untuk melaksanakan kegiatan yang mengundang kerumunan.
"Mari kita patuhi imbauan pemerintah, selalu memakai masker dan tahan diri tidak melaksanakan hajatan," ujarnya.
Pihaknya juga sudah menerjunkan sedikitnya 450 prajurit TNI dari batalyon gabungan untuk turun ke pemerintah desa.***