SalatigaTerkini - Tak terasa telah setahun wabah COVID-19 melanda Indonesia sejak kasus pertama COVID-19 di Indonesia pada bulan Maret tahun lalu.
Tiongkok merupakan negara pertama kasus COVID-19 di dunia pada bulan Desember 2019 silam, hingga saat ini penambahan jumlah kasus COVID-19 di Dunia terus mengalami peningkatan.
Namun saat ini telah ditemukannya vaksin COVID-19 diharapkan dengan adanya vaksin tersebut dapat menanggulangi wabah yang berdampak sangat buruk bagi penduduk di bumi.
dampak negatif yang disebabkan oleh virus COVID-19 ini, mencakup dari berbagai sektor mulai dari Kesehatan, Pendidikan, serta ekonomi.
Baca Juga: Alhamulillah!!! Magelang Terus Percepat Vaksinasi Covid-19 Dengan Menargetkan 200 Ribu Vaksin
Berdasarkan data yang dikutip dari laman resmi covid19.go.id bahwa jumlah kasus COVID-19 di Indonesia pada Kamis, 18 Maret 2021 pukul 12.00 WIB mencapai 1.437.283 kasus dengan penambahan kasus dalam 24 jam terakhir sebanyak 6.825 kasus.
Untuk jumlah pasien sembuh di Indonesia sebanyak 1.266.673 pasien dari jumlah tersebut menunjukan bahwa untuk pasien sembuh di Indonesia terus mengalami peningkatan yang mencapai 87,3 persen dan untuk total pasien meninggal 38.915 jiwa.
Dalam data tersebut, kasus tertinggi COVID-19 di Indonesia masih berada di provinsi DKI Jakarta dengan total kasus 363.700 kasus dengan penambahan kasus baru dalam 24 jam terakhir sebanyak 1.330 jiwa.
Baca Juga: TERKINI Update Data Vaksinasi COVID-19 Tahap II Di Indonesia 17 Maret 2021 Tembus 4 Juta Penduduk
Baca Juga: Update COVID-19 Indonesia Hari Ini 17 Maret 2021, Pasien Sembuh Indonesia Tembus 1.257.667 Pasien
Disusul peringkat kedua diikuti Provinsi Jawa Barat dengan jumlah kasus mencapai 235.990 kasus serta penambahan dalam 24 jam terakhir mencapai 1.347 kasus dan untuk peringkat ketiga Provinsi Jawa Tengah dengan jumlah kasus 162.802 yang angka penambahannya pada 24 jam terakhir hanya 647 kasus.
Sementara itu kasus penambahan kasus COVID-19 yang ada di Indonesia menyebabkan Indonesia masih menempati peringkat tertinggi di Asia Tenggara dan berada dalam peringkat 18 kasus COVID-19 terbanyak di Dunia.
Maka dari itu mari kita bersama-sama mematuhi protokol kesehatan dengan menerapkan 3 M Menggunakan Masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan pakai sabun supaya pandemi ini cepat berlalu.***