Banjir Tak Kunjung Surut, Kota Pekalongan Perpanjang Status Tanggap Darurat Bencana Banjir

24 Februari 2021, 22:51 WIB
Banjir Pekalongan /Pemprov Jateng

 

SalatigaTerkini - Pada bulan Februari ini tak hanya pandemi yang belum juga selesai-selesai, Indonesia juga tengah dilanda berbagai macam bencana.

Mulai dari banjir yang melanda di berbagai daerah hingga tanah longsor yang pada pekan lalu menerjang di salah satu daerah di Nganjuk.

Hal tersebut dikarenakan intensitas curah hujan yang tinggi sejak awal bulan Februari kemarin, diperkirakan intensitas curah hujan yang tinggi ini akan terjadi hingga bulan Maret.

Baca Juga: Vaksinasi Tahap II di Temanggung Sukses Berjalan Dengan Lancar

Sementara itu karena curah hujan yang masih tinggi dan juga ditambah banjir di beberapa daerah yang belum juga surut, Kota Pekalongan memperpanjang tanggap darurat bencana banjir hingga 6 Maret 2021 yang sebelumnya seharusnya selesai pada 20 Februari 2021.

Hal tersebut disampaikan oleh HA Afzan Arslan Djunaid Walikota Pekalongan pada hari Minggu 21 Februari 2021 yang dikutip dari laman resmi jatengprov

“Melihat situasi banjir yang masih melanda beberapa wilayah dan warga masih membutuhkan sehingga status tanggap darurat banjir tersebut harus diperpanjang 14 hari ke depan,” tegas Afzan.

Baca Juga: Telan Dana Rp30 Miliar, Jalur Sepeda Permanen Jakarta Ditargetkan Rampung Maret 2021

Menurut Afzan Tindakan tersebut merupakan tindak lanjut dari arahan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bahwa status tanggap darurat banjir akan terus dievaluasi dan akan disesuaikan dengan melihat perkembangan kondisi serta situasi yang ada.

“Surat perpanjangan status tanggap darurat itu sementara ditandatangani oleh Walikota. Kemarin, kita sudah komunikasi dengan Pak Gubernur bahwa situasi tanggap darurat harus diperpanjang karena situasi masih banjir seperti ini,” jelasnya.

Warga mengeluhkan bahwa pompa air Pabean karena tidak berjalan secara optimal. Hal tersebut ternyata disebabkan oleh tumpukan enceng gondok yang menutupi sungai Pabean , pemkot juga menyatakan apabila banjir sudah surut akan mengajak berbagai lapisan masyarakat untuk melakukan kerja bakti membersihkan enceng gondok tersebut yang menutupi sungai Pabean.

Baca Juga: Pikiran Rakyat Raih Gold Winner Kategori Surat Kabar Harian Regional Jawa Terbaik IPMA 2021

“Tetapi ternyata kita survei bukan karena rusak namun disebabkan karena situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan untuk disedot. Di mana air sungai melimpah dan banyaknya enceng gondok yang menutupi air sungai,” bebernya.

Sebagai informasi, per Selasa 23 Februari 2021 sebanyak 9 kelurahan di Kota Pekalongan masih tergenang air, yakni Kelurahan Pasirkratonkramat dan Tirto di Kecamatan Pekalongan Barat. Selain itu, Kelurahan Panjang Wetan, Panjang Baru, Kandang Panjang, Padukuhan Kraton, Krapyak, Degayu, dan Bandengan. Ketinggian genangan air bervariasi, antara 30 sampai 60 sentimeter.

Jumlah pengungsi yang masih bertahan di lokasi-lokasi pengungsian sebanyak 2.351 jiwa, terdiri dari 1.547 jiwa di Kecamatan Pekalongan Barat, dan 804 jiwa di Pekalongan Utara. Sejak semalam, sebagian besar pengungsi berangsur pulang ke rumah masing-masing.***

Editor: Heru Nugroho

Sumber: Pemprov Jateng

Tags

Terkini

Terpopuler