SalatigaTerkini – Penanganan Covid-19 di Provinsi Jawa Barat diklaim terkendali oleh Gubernur Ridwan Kamil.
Seperti yang telah diketahui, Ridwan Kamil merupakan salah satu Gunernur terbaik dalam penanganan pandemi Covid-19 saat ini.
Ridwan Kamil mengeklaim bahwa dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro Jawa Barat mampu menekan kasus Covid-19 dan kini zona merah Jabar hanya lima persen.
Sepak terjang dan terobosan-terobasan Ridwan Kamil memiliki dampak yang positif dalam menangani pandemi Covid-19 dalam mengatur Jawa Barat.
Baca Juga: Soroti Banjir Tangerang Selatan, Wakil Walikota Tangsel: Akan Lanjutkan Pembenahan Drainase
Hal tersebut disampaikan Ridwan Kamil di acara konferensi pers hari ini, Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi di Mapolda Jawa Barat, Senin, 22 Februari 2021.
Dilansir dari pikiran-rakyat.com dalam artikel yang berjudul ‘Klaim Jawa Barat pada Posisi Terkendali Berkat PPKM Mikro, Ridwan Kamil: Zona Merah Hanya 5 Persen’ belia menyatakan keberhasilannya dalam konferensi pers yang dilakukan di Mapolda Jabar hari ini, Senin 22 Februari 2021.
“Dengan PPKM Mikro ini, zona merah desa, kelurahan di Jawa Barat itu hanya 5 persen,” ucapnya.
Ridwan Kamil juga memberikan pernyataan bahwa mayoritas desa di Jabar berada pada zona hijau.
“Jadi mayoritas Jawa Barat itu Desa, Kelurahannya zona hijau ya, Alhamdulillah, sebanyak 54 persen, zona kuningnya 37 persen, oranye 4 persen, merah hanya 5 persen,” katanya.
Oleh karena itu, Ridwan Kamil menyatakan bahwa Provinsi Jabar berada pada posisi terkendali dalam penanganan Covid-19.
“Jadi 95 persen kawasan Jawa Barat sebenarnya lebih pada posisi terkendali ya, Alhamdulillah,” ujarnya.
Baca Juga: Diduga Bunuh Diri, Pasien Covid-19 Lompat Dari Lantai 5 RSUD Muara Teweh
Baca Juga: Aurel Hermansyah Positif Covid-19, Enggan Bahas Pernikahan Dengan Atta Halilintar
Menurut Ridwan Kamil, tingkat kepatuhan memakai masker di Jabar berada di sekitar 80 persen. Untuk minggu ini, ia mengungkapkan bahwa Kabupaten menjadi urutan teratas dalam mematuhi pemakaian masker.
Sedangkan untuk penerapan jaga jarak, posisi teratas masih ditempati oleh Kabupaten Bandung.
“Kemudian jaga jarak yang tertinggi adalah masih Kabupaten Bandung, dan terendah di Kabupaten Pangandaran,” katanya.***(Eka Alisa Putri / pikiram-rakyat.com)