Banjir Kepung Jakarta, Anies Baswedan Sebut Sistem Drainase Over Kapasitas

20 Februari 2021, 17:39 WIB
Potret Gubernur Jakarta Anies Baswedan dan peta banjir Jakarta hari ini. /Instagram.com/@aniesbaswedan

SalatigaTerkini - Kepungan banjir yang terjadi pada Sabtu, 20 Februari 2021 di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya terjadi akibat intensitas hujan yang cukup tinggi.

Baca Juga: Siap-siap, Ini Dia 4 Film Indonesia yang Akan Rilis 2021

Curah hujan tinggi ini juga menyebabkan over kapasitas dari saluran drainase di Ibu Kota.

Selain itu Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyampaikan banjir terjadi karena curah hujan ekstrem yang terjadi pada Sabtu dini hari tadi.

Baca Juga: Banjir Jakarta, PLN Turun 2.371 Personel Amankan Pasokan Listrik

Sistem drainase DKI Jakarta sendiri memiliki kapasaitas yang cukup besar, yakni berkisar antara 50 hingga 100 milimeter.

Maka dari itu, bila terjadi hujan dengan intensitas di atas 100 milimeter per hari maka akan terjadi genangan.

Baca Juga: Hati-hati!!! Dibalik Aplikasi Clubhouse Terdapat Ancaman Peretasan

“Kapasitas sistem drainase Jakarta itu berkisar 50-100 milimeter, bila terjadi hujan di atas 100 milimeter per hari maka pasti terjadi genangan,” kata Anies Baswedan pada Sabtu, 20 Februari 2021 di Pos Pantau Pintu Air Manggarai yang dikutip dari Antara.

Baca Juga: Banjir Jakarta, TransJakarta Stop Beroperasi

Selain itu dilansir dari Pikiran-rakyat.com dalam tulisan Anies Baswedan Jelaskan Penyebab Banjir yang Kepung Jakarta Hari Ini, Anies Baswedan menyebutkan bahwa berdasarkan data yang dihimpun dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hujan dengan intensitas di atas 150 milimeter, cukup banyak mengguyur Jakarta pada Sabtu dini hari tadi.

Berdasarkan catatan BMKG, daerah Pasar Minggu memiliki curah hujan hingga 226 milimeter, 197 milimeter di daerah Sunter Hulu, 176 milimeter di wilayah Halim, dan 154 milimeter di Lebak Bulus.

Baca Juga: Batal Nikah Dengan Vicky Prasetyo, Kalina Ocktaranny Ungkap Alasannya

“Di Pasar Minggu berdasarkan catatan BMKG itu curah hujan sampai 226 milimeter, di Sunter Hulu 197 milimeter, di Halim sampe 176 milimeter, di Lebak bulus 154 milimeter. Semua angka di atas 150 adalah kondisi ekstrem,” kata Anies Baswedan.

Anies Baswedan mengatakan mengatakan bahwa hal tersebut wajar, jika saat ini ditemukan banyak genangan. Selain itu, DKI Jakarta masih dalam status siaga menanti air kiriman dari hulu, yaitu Bogor dan Depok.

Baca Juga: Banjir Jakarta Putus Jalur Lalu Lintas Kawasan Warung Buncit Raya

“Air kiriman dari hulu (Bogor) dan kawasan tengah (Depok) sekarang dalam perjalanan, nih ke Jakarta. Dalam perjalanannya itu, tentu berdampak pada kawasan-kawasan yang ada di sekitarnya,” ucapnya.

Salah satu lokasi yang terdampak cukup parah adalah Meruya Utara. Setidaknya, ada 125 warga di RW 05 Kelurahan Meruya Utara yang mengungsi akibat banjir dengan ketinggian kurang lebih satu meter di Jalan Jomas RT 08/05 dan Jalan Raya Meruya Ilir, Jakarta Barat.

Baca Juga: Live Streaming: Race 4 Asian Le Mans Series of Abu Dhabi

LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional) memprediksi hujan deras akan mengguyur wilayah DKI Jakarta pada dini hari bahkan berpotensi terjadi pada Minggu, 21 Februari 2021.

Tidak hanya Jakarta, prediksi cuaca tersebut berlaku juga bagi wilayah Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi hingga Karawang.***(Mtuia Yuantisya/Pikiran-rakyat.com)

Editor: Heru Nugroho

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler